BPKP Belum Audit BUMD Bermasalah

Line Pekanbaru - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Riau telah diminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan audit terhadap PT Riau Investmen Corporation (RIC). Sayangnya, permintaan ini belum dipenuhi BPKP.
"Kita (Pemprov Riau, red) sudah minta ke BPKP melakukan audit sejumlah BUMD, hanya saja belum dilakukan karena BPKP sedang banyak tugas. Mungkin sebulan lagi akan mereka audit," kata Rudyanto, Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdaprov Riau, di Pekanbaru, Kamis (18/5).
Baca Juga : Erna Sudah Terima SK Pengaktifan Bupati Suparman
Menurutnya, PT RIC adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didirikan Pemprov Riau. Audit dikhususkan pada hutang PT RIC di Bank Muamalat yang mencapai Rp90 miliar. Uang dari Bank Mualamalat itu digunakan PT RIC untuk membeli saham PT Riau Airlines (RAL), salah satu BUMD milik Pemprov Riau juga. "Kalau proses hutang itu benar, ya mau tak mau RIC harus bertanggung jawab, meski kondisi saat ini sedang merugi," tegasnya.
Rudyanto mengaku heran dengan pembelian saham RAL oleh RIC. "Kalau tidak ada nilai ekonominya kenapa berani membeli sahamnya," tegasnya.
Baca Juga : Demokrat Utamakan Kader Sendiri di Pilgubri
Menurutnya, yang bisa memutuskan benar atau salahnya proses pembelian saham RAL itu oleh RIC hanyalah BPKP. Untuk itu, hasilnya masih menunggu hasil audit BPKP.
Sebenarnya, kata Rudyanto, RIC merupakan perusahaan yang sehat, namun penghasilannya tidak terlihat karena digunakan untuk membayar utang di Bank Muamalat. **
Baca Juga : Restorasi Gambut di Riau Telan Rp100 Miliar
Komentar Via Facebook :