Demo Dugaan Penyelewengan Dana Bos Berjamaah Pendidik Ini Kelabakan 'Seperti Wartawan Abal-abal'

Medan - Oknum PNS yang merupakan Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Medan yang juga mengaku Humas, Anggi Muda Siregar berperilaku tak baik dengan mengatakan “wartawan abal-abal” saat meliput aksi unjuk rasa ke sekolah itu terkait isu penyelewengan dana Bos yang diduga dilakukan secara berjamaah.
Saat awak media mencoba mewawancarai pihak sekolah dan bertemu dengan seorang yang mengaku Humas SMA Negeri 6 Medan ini dengan arogannya dia mengatakan bahwa berita tidak penting dan menyebut wartawan yang meliput wartawan “abal abal”.
"Tak penting aku berita, macam wartawan abal abal abang," katanya.
Tentunya wartawan yang meliput ini ibarat tersambar disiang bolong, ketika seorang pendidik mengatakan hal yang diluar perkiraan.
Dilihat dalam dalam video yang dikirimkan wartawan kabarriau.com wakil kepala sekolah ini diminta klarifikasi pernyataannya namun Anggi Muda Siregar hanya kumat kamit seperti makan sesuatu.
Demo oleh Garuda Merah Putih Community Sumut itu mempertanyakan uang BOS, pada pukul 09.25 Wib, Senin (8/5/023), aksi unjuk rasa ke SMAN 6 terkait isu penyelewengan dana Bos yang dilakukan secara “berjamaah di sekolah tersebut”.
Dedi Harvy Syahari Pimpinan Aksi mengatakan bahwa berdasarkan hasil investigasi inspektorat, mulai dari kepala sekolah dan staf harus mengembalikan kelebihan bayar SPP dan pemberian hadiah yang nilainya ratusan juta rupiah.
"Kepala sekolah dan staf harus mengembalikan bang," ungkapnya.
Selanjutnya peserta aksi massa melanjutkan menuju kantor dinas pendidikan Pemprov Sumatera Utara (Sumut), dan ternyata banyak pimpinan mulai dari Kadis sampai Kasi di panggil semua ke inspektorat Pemprov Sumut terkait adanya dugaan penyelewengan dana Bos.
“Tiap sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Sumut, semua diperiksa Inspektorat bang," kata korlap aksi kepada media.**
Komentar Via Facebook :