Jalan Kaki dari Rohil, Nenek Endang Demo Sendiri di Gedung KPK

Jalan Kaki dari Rohil, Nenek Endang Demo Sendiri di Gedung KPK

Line Pekanbaru - Ada pemandangan tak lazim di pelataran Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (18/5) sore lalu. Seorang nenek berorasi sendirian. Nenek itu membawa bendera merah putih dan melilitkan poster putih di lehernya.

Nenek itu bernama Endang, warga Kelurahan Balai Jaya Kota, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Endang meminta KPK menangkap salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil. Politisi itu telah menipu ratusan warga di desanya selama 18 tahun. Namun, Endang tidak menyebut identitas wakil rakyat itu.

"Saya datang ke Jakarta berjalan kaki, dan menumpang truk. Selama dua bulan baru sampai ke sini. Saya datang menuntut keadilan. Tolong, seorang nenek menuntut keadilan," teriak melalui pembesar suara berwarna putih.

Nenek Endang mengatakan, 18 tahun lalu oknum anggota DPRD Rohil itu menguasai lahan warga. Dia menjanjikan membangun kebun sawit di lahan itu. Tetapi oknum itu malah menjual lahan itu pada pihak ketiga. "Di atas lahan kami kini dibangun tempat hiburan malam," katanya.

"Di tempat itu para pria minum minuman keras dan perempuan-perempuan kami disuruh melayani mereka. Bahkan, anak dari hubungan tidak terpuji itu kami yang rawat," ucap Nenek Endang.

Nenek Endang mengaku pernah hendak diculik orang-orang suruhan wakil rakyat itu. Dia bisa lolos karena bersembunyi di selokan yang penuh semak-semak.

Tak lama kemudian, seorang petugas KPK datang menghampiri Nenek Endang. Dia dibawa masuk ke dalam gedung untuk membuat pengaduan. **


Komentar Via Facebook :