Bukti Kemajuan Ekonomi di ASEAN, Registrasi ASEAN Business Awards 2023 Telah Dibuka

Bukti Kemajuan Ekonomi di ASEAN, Registrasi ASEAN Business Awards 2023 Telah Dibuka

Jakarta - ABA 2023 merupakan bentuk komitmen dan dukungan nyata dari industri, UMKM, dan individu terhadap kemajuan, inovasi, inklusi, peran penting, dan pertumbuhan berkelanjutan di ASEAN.

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid, memberikan penghargaan bergengsi dalam mengapresiasi dan menganugerahi berbagai pencapaian perusahaan, UMKM, serta individu di ASEAN saat membuka tahap registrasi ASEAN Business Awards (ABA) 2023.

Kadin juga, mengumumkan pendaftaran ASEAN Business Awards 2023 (ABA 2023) telah resmi diluncurkan. Registrasi ABA 2023 dibuka pada 29 Mei dan ditutup pada 14 Juli. Pihak yang ingin berpartisipasi dapat mengunjungi aseanbacindonesia-id untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

ABA 2023 terdiri atas delapan pilar penghargaan, termasuk lima penghargaan untuk korporasi dan UMKM, serta tiga penghargaan untuk peserta individu. Secara total, ada 13 kategori penghargaan yang meliputi berbagai sektor dan bidang.

Lima pilar penghargaan bagi perusahaan berskala besar dan UMKM adalah Transformasi Digital, Pembangunan Berkelanjutan, Ketahanan Pangan, Ketahanan Kesehatan, serta Fasilitas Perdagangan dan Investasi. Pilar-pilar tersebut melibatkan 10 kategori penghargaan, seperti The Bionic Company, The Best CX (Customer Experience), Net-Zero Leader, Plastic Waste Circularity, Sustainable Crop Production, Tech for Sustainable Agriculture, Health Innovation, Corporate Health Achievement, Export Growth, serta Innovative Investment.

Pada kategori individual, ABA 2023 mencakup tiga kategori penghargaan: Women, Youth, dan Friends of ASEAN. Setiap kategori memiliki penghargaan spesifik, yakni ASEAN Women Leader, ASEAN Under 40, dan Friends of ASEAN.

Untuk mengikuti penghargaan ini, perusahaan berskala besar harus didirikan di salah satu negara anggota ASEAN, dan minimum 50% sahamnya dimiliki negara anggota ASEAN, paling sedikit beroperasi di dua negara anggota ASEAN selama minimum lima tahun, serta membukukan pendapatan tahunan di atas US$10 juta.

Bagi kalangan UMKM, minimum 50% sahamnya dimiliki oleh negara anggota ASEAN, minimum beroperasi selama dua tahun di salah satu negara anggota ASEAN, serta membukukan pendapatan tahunan di bawah US$10 juta.

Peserta individual harus memiliki pengalaman minimal dua tahun di bidang yang relevan dengan pertumbuhan dan perekonomian ASEAN, aktif berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat dan tanggung jawab sosial perusahaan, mengirim surat dukungan dari salah satu lembaga yang bernaung dalam ASEAN, anggota ASEAN-BAC, asosiasi, atau instansi pemerintah, serta mengirim sebuah surat pernyataan yang menguraikan pencapaian dan dampak positif yang telah tercapai dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN.

Proses skrining dan seleksi melibatkan dewan juri, serta berlangsung hingga Agustus mendatang. Proses ini memastikan calon peserta telah memenuhi persyaratan dan membuktikan prestasinya. Para pemenang akan diumumkan pada 4 September 2023 lewat sebuah acara yang menampilkan pertunjukan kebudayaan dari negara-negara ASEAN.

Arsjad Rasjid optimis bahwa ABA 2023 akan menarik minat banyak peserta sehingga mencerminkan integrasi ekonomi dan potensi ASEAN kepada dunia. Dia juga mendorong berbagai perusahaan, UMKM, dan individu di ASEAN agar  memanfaatkan kesempatan ini.

Sebelum acara penyerahan penghargaan ABA 2023, ASEAN Business  Investment Summit (ABIS) 2023 akan digelar pada 3-4 September 2023. Forum ini akan mempertemukan pemimpin dari sektor pemerintahan, pemimpin bisnis, dan pengambil kebijakan di ASEAN untuk membahas tantangan ekonomi utama di Asia Tenggara.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :