Line Pekanbaru - Sebanyak 18 titik panas terdeteksi Satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Titik panas itu mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Ke-18 titik panas itu terpantau di lima provinsi di Sumatera, yakni Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau. "Tingkat kepercayaan atas kebakaran hutan dan lahan di atas 50 persen," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi, Jumat (19/5).

Katanya, titik panas itu paling banyak di Jambi dengan tujuh titik. Sedangkan Riau dan Sumsel masing-masing tujuh titik. Lalu, Sumbar dua titik dan satu titik di Kepri.

Titik panas di Riau terpantau di Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan dan Siak. "Dari empat titik panas itu tidak ada yang terdeteksi sebagai  titik api atau terindikasi kuat sebagai karhutla di atas 70 persen," katanya.

Menurutnya, sepanjang sepekan terakhir titik panas di Sumatera mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini disebabkan musim kemarau akan datang di akhir Mei ini. **