Line Pekanbaru - Para penghuni Rutan Sialang Bungkuk tidak mungkin bisa menunggu janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membangun sejumlah sumur bor. Pasalnya, kebutuhan air bersih di rutan itu sangat mendesak, namun bantuan itu baru akan dianggarkan di APBD Perubahan Riau 2017.

"Besok (hari ini, red) akan kita bangun dua sumur bor lagi. Kita tidak bisa menunggu bantuan turun karena ini kebutuhan yang sangat mendesak," kata Azhar, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Jumat (19/5) tengah malam.

Menurutnya, minimnya pasokan air bersih selama ini kerap dikeluhkan para tahanan. Bahkan, masalah ini juga menjadi salah satu pemicu larinya 448 orang tahanan pada Jumat (5/5) lalu. "Emosi tahanan harus dikondusifkan. Kebutuhan air harus segera dipenuhi," katanya lagi.

Akibat kekurangan pasokan air ini sempat terjadi keributan pada Jumat malam tadi. Para tahanan berteriak-teriak minta air untuk mandi. Mereka menolak masuk kembali ke dalam sel tahanan jika tidak mandi.

Kejadian ini sempat membuat warga yang tinggal di sekitar rutan itu ketakutan. Pasalnya, suara teriakan terdengar hingga pemukiman warga.

"Mereka minta air untuk mandi dengan cara berteriak, jadi suaranya terdengar hingga ke luar rutan dan dikira ada kerusuhan lagi," kata Azhar. Dia menyakinkan kondisi di rutan itu aman dan terkendali. "Tidak ada bakar-bakaran. Semuanya terkendali," katanya.**