Aktivis Sudah Kantongi Nama Pelaku, Kapolres AKBP Pangucap Priyo Soegito; Akan Ditindak Lanjuti

Kuansing - Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) AKBP Pangucap Priyo Soegito, SIK, MH, menjawab keresahan hati aktivis lingkungan Riau, dimana dalam keterangannya pegiat lingkungan Tommy Freddy Manungkalit, SKom SH. mengaku gerah karena Pertambangan tanpa izin (Peti) di daerah Kuantan Singingi, Riau.
“Akan ditindak lanjuti,” demikian jawab singkat AKBP Pangucap Priyo Soegito, usai berita viral di tiktok @online.com , Selasa (25/7/23).
Kemudian Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Linter Sihaloho, S.H., mengaku “untuk penindakan PETI kita tetap konsisten dan kontinyu, mulai dari tindakan Preemtif, preventif dan repressif kita laksanakan,” katanya.
Sebelum berita ini viral Tommy Freddy Manungkalit sudah mengirimkan GPS lokasi penambang Emas Ilegal atau peti ditengah Sungai Lubuk Petai, desa Tanjung Pauh, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau.
“Lokasi tambang ilegal ini sudah saya kirimkan kebeberapa aparat penegak hukum,” katanya seraya menunjukkan foto lokasi tambang pad redaksi okeline.com Selasa (25/7/23) pagi.
Kata Tommy, warga setempat menyebut lokasi ini adalah kampung Peti di lokasi ini terkenal dengan nama Lubuk Larangan, “Kapolda Riau harus perintahkan menangkap pelaku dan proses oknum pembeking penambang liar ini,” katanya.
“Pelaku seperti kebal hukum, nah yang lebih kita sayangkan lagi pihak Polsek setempat terkesan melakukan pembiaran. Informasi yang kita terima salah satu pelakunya adalah mantan kepala desa dan laporan juga kita terima diduga termasuk oknum di Polsek setempat,” katanya.
“Wajar kami mencurigai ada oknum di belakang pengusaha pelaku Peti ini. Buktinya para pelaku Peti tidak takut, bahkan pelaku ini terus menjamur,” katanya.
Bukti lain kata Tommy, “saat kami melakukan pengambilan gambar atau video ada informasi oknum melaga dengan warga setempat untuk menakut-nakuti wartawan maupun aktivis, sehingga pengambilan video berjalan singkat,” katanya.
Sebelumnya pihak redaksi okeline.com sudah menghubungi beberpa pejabat teras di Polda Riau untuk menanggapi namun sayang mereka tak menjawab?.**
Komentar Via Facebook :