PT. Bina Warga Peduli Negeri Duri Difitnah

Diduga Takut Limbah Kandang Babi Tertutup Oknum Wartawan Ini Buat Berita Tanpa Konfirmasi

Diduga Takut Limbah Kandang Babi Tertutup Oknum Wartawan Ini Buat Berita Tanpa Konfirmasi

Pekanbaru - Salah satu oknum media yang tinggal di RT 03 RW 10 Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, disebutkan telah membuat berita Hoax bahkan berita ini tanpa konfirmasi.

Selaku korban berita tanpa konfirmasi itu Perumahan Puri Nasional, PT. Bina Warga Peduli Negeri, Paber Panjaitan dan  Hemat Ginting, melalui kuasa hukumnya Rudi Saut Hasudungan, S.H., merasa keberatan dan  dirugikan akibat berita hoax ini.

“Kita sayangkan media yang tak terdeteksi Googlenews ini membuat berita bohong alias Hoax. Klien kami yang menjadi korban. Karena klien kami dirugikan klien kami akan ke dewan Pers dan melaporkannya ke UU ITE nya Polda Riau,” kata Rudi Saut Hasudungan, S.H., selaku Kuasa hukum Hemat Ginting dan kuasa hukum PT. BWPN,  Kamis (27/7/23).

Dari pemberitaan tersebut wartawan yang menulis namanya sendiri ini menyebut kalau Awal masalah bermula dari Persoalan batas tanah atau sempadan antara pihak PT. BWPN dengan PMJ Lumbanbatu yang katanya adalah wartawan.

Orang yang mengaku wartawan ini anehnya saat mengurus SKGR pihak klien kami dia tanda tangan sempadan, tetapi saat ini malah mempermasalahkan lahan klien kami,” kata Rudi Saut Hasudungan, S.H.

Yang sangat disayangkan wartawan ini menulis dan mengkaitkan istri kliennya, dimana selaku anggota dewan namanya dibawa-bawa yang mana tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah tanah ini. 

Yang lebih tragis lagi media ini menulis kalau kliennya ditulis penyerobotan tanah untuk membuat perumahan dan melakukan aksi premanisme saat mengukur tanah tersebut.

“Ini tegas kami bantah, tidak pernah ada aksi premanisme maupun penyerobotan tanah. Yang sebenarnya oknum wartawan ini mengklaim tanah klien kami adalah parit untuk pembuangan limbah kandang ternaknya,” kata kuasa hukum ini.

“Sakitnya klien kita diberitakan menyerobot tanah warga dengan sistim preman atau secara paksa. Tuduhan yang sangat menyakitkan. Pokoknya banyak bohongnya,” pungkasnya.

“Padahal sebelum pembuatan surat, klien kami sudah datang untuk membahas masalah kandang ternak milik PMJ Lumbanbatu dan siap untuk membantu membuat parit atau septic tank dengan biaya dibantu oleh klien kami,” katanya.

Dan itu diketahui oleh ketua RT. O3 RW. 10 Kelurahan Pematang Pudu. “Dan patut kami beritahu bahwa pihak kepolisian sudah berusaha melakukan mediasi antara kedua belah pihak di tempat kejadian. Namun pihak PMJ Lumbanbatu mengingkari kesepakatan yang telah di mediasi oleh kepolisian.” Kata Rudi Saut Hasudungan, S.H.

Dan kata dia, “juga dalam pemberitaan yang ada disampaikan bahwa klien kami belum dapat dikonfirmasi tentang permasalahan yg terjadi. Tetapi hingga saat ini tidak pernah ada usaha konfirmasi baik secara langsung ataupun telepon dan whatsapp kepada klien kami,” pungkas Rudi Saut Hasudungan S.H.**

Dikonfirmasi wartawan ini namun belum bisa dihubungi.**

 

@okeline.com Diduga Takut Limbah Kandang Babi Tertutup, Oknum Wartawan Di Duri Buat Berita Begini #fyp #tiktokberita #limbah #babi ♬ suara asli - Oke Line


Redaksi

Komentar Via Facebook :