Mayat yang Dimakan Biawak Itu Adik Angkat Kepala Desa

Mayat yang Dimakan Biawak Itu Adik Angkat Kepala Desa

Line Selatpanjang - Mayat pria yang membusuk dan tak utuh lagi karena dimakan biawak ternyata adik angkat Jais. Jais adalah Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Mayat pria yang diketahui bernama Muhammad Mansur (54) merupakan warga Desa Mekar Sari. Dia ditemukan membusuk di parit di Jalan Yos Sudarso, Selatpanjang, Sabtu (20/5) pagi tadi.

Wakil Kepala Polres Kepulauan Meranti, Kompol Wawan Setiawan, mengaku telah bertemu dengan Jais yang didampingi Edi Masyudi tadi siang. "Kita minta izin dari keluarga untuk mengotopsi jasad korban," kata Wawan.

Menurut Wawan, Jais dan Mansur menjadi saudara angkat sejak tahun 2003. Bahkan, Mansur sudah masuk dalam daftar anggota keluara di Kartu Keluarga (KK) Jais.

"Korban datang ke Desa Mekar Sari pada tahun 2003. Kepada Pak Jais, korban mengaku telah merantau dari kampung halamannya di Tegal sejak usai 11 tahun. Dia bahkan sudah merantau hingga ke Malaysia," kata Wawan.

Korban tinggal di rumah Jais sejak 2003 hingga 2013. Korban pergi untuk mencari pekerjaan. "Sejak itu mereka tidak pernah saling berhubungan lagi," papar Wawan. "Kita menghubungi Pak Jais melalui KTP yang ada pada korban," tambah Wawan.

Mayat korban ditemukan Aipda Agustinus di belakang rumah kosnya. Para penghuni kos sudah mencium bau busuk menyengat sejak Sabtu subuh tadi.

Ketika ditemukan, jasad korban sedang dikerumini sejumlah biawak dalam kondisi tertimbun lumpur. "Kondisinya sudah tidak utuh. Sebagain sudah dimakan biawak," kata Agustinus.

"Paha kanan sudah habis, mata dan rahang rusak, serta bagian dalam perut sudah pecah dan habis dimakan biawak," tambahnya. **

 


Komentar Via Facebook :