Segera Launching Di Tanah Air, Lirik Dalaman Suzuki Jimny 5 Pintu 'Berapa Harganya?'

Segera Launching Di Tanah Air, Lirik Dalaman Suzuki Jimny 5 Pintu

Otomotif - Sport utility vehicle (SUV) ikonik dari Suzuki Jimny 5 pintu belum diperkenalkan di Indonesia. Di Tanah Air walau sudah diluncurkan secara global.

Suzuki baru ini memiliki line up produk Jimny tiga pintu seperti yang saat ini dipamerkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Bicara soal Jimny lima pintu, secara tampilan mobil ini memiliki model yang mirip dengan versi sebelumnya. Baca juga: Biaya Penerbitan STNK dan Balik Nama Kendaraan Listrik Mulai dari wajah depan, kap mesin, desain lampu, kaca depan, bumper depan dan belakang, serta over fender yang terlihat nyaris serupa dengan model tiga pintu.

Hanya saja, mobil ini memiliki dimensi yang lebih panjang 340mm dari Jimny tiga pintu.

Jimny lima pintu dibekali dengan mesin 1.5 liter naturally aspirated yang mampu menghasilkan tenaga 130 Hp dan torsi 134 Nm.

Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan atau otomatis enam percepatan.

Selain dalaman desai mobil ini juga dibekali penggerak All Wheel Drive (AWD) AllGrip Pro Suzuki yang memungkinkan Jimny lima pintu melibas medan offroad yang ekstrim.

Informasi beredar kemungkinan Suzuki di tanah air juga akan meluncurkan Jimny 5 pintu ini dalam waktu dekat?.

Asst. To Strategic Planning Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Ei Mochizuki, mengatakan, pihaknya belum bisa memberitahu secara pasti kapan Suzuki Jimny 5 pintu bakal meluncur di Indonesia.

Ei Mochizuki, di Tangerang, Sabtu (19/8/23) mengaku “Suzuki Jimny 5 pintu, hanya menunggu waktu di Indonesia.

Sementara itu, Dept. Head of Strategic Planning PT SIS Joshi Prasetya mengatakan, pihaknya masih memerlukan studi terlebih dulu untuk mendatangkan Jimny 5 pintu ke Indonesia.

“Ketika suatu produk diluncurkan di suatu negara itu biasanya mempunyai spesifikasi, nah ini yang jelas kita perlu studi terlebih dulu di Indonesia apakah bisa bertemu dengan regulasi yang sudah ditetapkan di Indonesia atau tidak.

“Itu jadi persyaratan pertama yang harus kita uji, dan itu masih dalam proses,” kata Joshi.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :