Line Pekanbaru - Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Riau sulit mengaudit PT Riau Airlines (RAL). Pasalnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau tidak punya kelengkapan dokumen.

"Untuk RAL, mereka (BPKP, red) kesulitan melakukan audit karena perusahaan ini kantornya sudah tidak ada dan orangnya entah ke mana, berkas-berkasnya pun entah di mana," Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Rudyanto, di Pekanbaru, Minggu (21/5).

Menurutnya, masalah ini sudah diinventarisir. BPKP juga menawarkan agar Inspektorat Riau mencari kelengkapan dokumen PT RAL. Setelah itu barulah berkasnya dilimpahkan kepada BPKP.

"Permintaan BPKP itu sudah kita teruskan ke inspektorat," ucap Rudyanto. "Kalau dalam proses audit nanti BPKP membutuhkan keterangan direksi PT RAL, maka kita akan cari orang-orangnya," tambahnya.

Dia mengakui, PT RAL memang tidak pernah diaudit berdiri. Namun demikian, audit harus dilakukan untuk pemetaan masalah supaya ada langkah kongkrit yang akan diambil dalam mengatasi masalah itu.  
"Bagaimanapun keputusan akhirnya ada di BPKP. Apakah memang sudah layak ditutup atau  tidak," pungkasnya. **