Mayat Pria yang Dimakan Biawak Dikuburkan

Mayat Pria yang Dimakan Biawak Dikuburkan

Line Selatpanjang - Mayat pria yang membusuk dan telah dimakan biawak di parit di Jalan Yos Sudarso, Selatpanjang, akhirnya dimakamkan di TPU Taman Sri Bijuangsa, Selatpanjang, Minggu (21/5) siang.

Sebelum dikuburkan, jasad pria bernama Muhammad Mansur (54) itu diotopsi oleh tim Forensik Polda Riau di RSUD Selatpanjang. Lalu, warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti ini dimandikan, dikafani dan disalatkan di musala di rumah sakit itu.

Proses pemakaman dihadiri Ketua MUI Kepulauan Meranti, Mustafa, Ketua Komisi A DPRD Kepulauan Meranti, Edy Mashudi, dan Wakapolres Kompol, Wawan Setiawan.

Wawan mengaku belum bisa menyebutkan hasio otopsi. "Nanti kita kabarin," katanya.

Mayat Mansur ditemukan Aipda Agustinus di belakang rumah kosnya, Sabtu (20/5) pagi. Para penghuni kos sebelumnya sudah mencium bau busuk menyengat sejak subuh.

Ketika ditemukan, jasad korban sedang dikerumini sejumlah biawak dalam kondisi tertimbun lumpur. "Kondisinya sudah tidak utuh. Sebagain sudah dimakan biawak," kata Agustinus.

"Paha kanan sudah habis, mata dan rahang rusak, serta bagian dalam perut sudah pecah dan habis dimakan biawak," tambahnya.

Dari dalam kantong mayat itu ditemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Muhammad Mansur (54) dengan alamat Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau. Masnur lagi di Tegal, Jawa Tengah, tanggal 10 Desember 1963.

Mansur merupakan adik angkat Kepala Desa Mekar Sari, Jais. Jais dan Mansur menjadi saudara angkat sejak 2003. Mansur masuk dalam daftar anggota keluarga di Kartu Keluarga (KK) Jais.

"Korban datang ke Desa Mekar Sari pada tahun 2003. Kepada Pak Jais, korban mengaku telah merantau dari kampung halamannya di Tegal sejak usai 11 tahun. Dia bahkan sudah merantau hingga ke Malaysia," kata Wawan.

Korban tinggal di rumah Jais sejak 2003 hingga 2013. Korban pergi untuk mencari pekerjaan. "Sejak itu mereka tidak pernah saling berhubungan lagi," papar Wawan. "Kita menghubungi Pak Jais melalui KTP yang ada pada korban," tambah Wawan. **


Komentar Via Facebook :