Bali - LONGi menghadiri ASEAN-China Low Carbon Investment Cooperation Workshop di Indonesia pada 25 Agustus 2023. Sebagai salah satu sesi paralel ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) Ke-41, lokakarya ini meningkatkan kerja sama investasi yang ramah lingkungan dan rendah karbon antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN.

Dalam acara tersebut, LONGi menekankan komitmen pada kepemimpinan teknologi dan inovasi di industri tenaga surya. Selama beberapa tahun terakhir, LONGi telah berkontribusi menurunkan biaya pembangkit listrik tenaga surya, serta memasok produk efisien untuk berbagai aplikasi, termasuk pembangkit listrik, serta pengguna industri dan komersial. LONGi juga merambah bisnis hidrogen lestari, serta menjadi vendor terkemuka di segmen peralatan dan solusi hidrogen lestari yang berskala besar.

Diketahui Asia Tenggara sangat bergantung pada sumber energi tradisional, bahkan bahan bakar fosil mendominasi 83% struktur energi wilayah ini. LONGi memahami pentingnya transformasi energi di negara-negara ASEAN. Maka, LONGi ingin menyediakan produk efisien dan beraneka ragam untuk kebutuhan energi yang berbeda-beda.

Biaya energi terbarukan telah menurun drastis pada dekade terakhir sehingga menjadi opsi yang mudah diakses untuk produksi listrik. Fotovoltaik (PV) tenaga surya juga semakin populer, dan banyak negara di jalur Belt and Road melansir rencana instalasi energi terbarukan. Untuk itu, LONGi aktif mendukung Belt and Road Initiative, serta mendirikan basis manufaktur di Malaysia guna mempromosikan penggunaan teknologi PV tenaga surya di kawasan tersebut.

Selanjutnya sebagai negara besar yang bertanggung jawab, Tiongkok berkomitmen mencapai target netralitas karbon, serta mendukung perkembangan industri yang ramah lingkungan di dunia. LONGi, pemain utama di sektor energi terbarukan, ingin berkolaborasi dengan mitra lokal di negara-negara ASEAN guna mengoptimalkan struktur energi, serta membantu transformasi energi yang dijalankan negara-negara tersebut.**