Polisi Singapura Ingatkan Ada Varian Baru Malware Bisa Bobol Rekening Android

Singapura - Sekarang Modus para penjahat siber bertambah canggih dimana alat mereka memaksa perangkat yang sudah terinfeksi malware untuk melakukan pengaturan ulang (reset) pabrik dan mengeksekusi transaksi yang tidak sah pada aplikasi mobile banking di ponsel.
Modus penipuan itu dilakukan kepada para korban lewat iklan berbagai layanan, seperti pembersihan rumah dan perawatan hewan peliharaan, dan pembelian makanan di platform media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Sedikitnya ada 750 kasus korban mengunduh malware ke dalam ponsel mereka pada paruh pertama 2023, dengan kerugian mencapai jutaan dolar.
Kejadian ini memaksa Polisi mengeluarkan peringatan tentang varian baru penipuan malware Android di Singapura yang bisa membobol rekening mencapai $US7,3 juta atau (setara Rp 112 miliar).
Peringatan ;
- Polisi Singapura mengingatkan masyarakat bahwa mengunduh aplikasi seluler dari situs pihak ketiga atau situs yang meragukan itu berbahaya.
- Mereka juga menyarankan untuk melakukan tindakan pencegahan, seperti, mengatur fitur keamanan yaitu otentikasi dua faktor (2FA) dan menetapkan batas transaksi pada transaksi internet banking.
- Selain itu, pengguna sebaiknya mengunduh dan menginstal aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store untuk Android.
- Pengguna juga harus waspada jika diminta mengunduh aplikasi yang tidak dikenal untuk membeli barang atau layanan di media sosial.
Agar diperhatikan :
- Awas Para korban dihubungi para penjual melalui platform atau aplikasi perpesanan WhatsApp. Setelah itu, penjahat siber akan mengirimkan tautan untuk mengunduh file Android Package Kit (APK), sebuah aplikasi yang dibuat untuk sistem operasi Android.
- Korban jangan mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut, termasuk memberikan layanan aksesibilitas. Karena mereka akan diinstruksikan untuk melakukan transfer sebesar Rp. 56 ribu sebagai deposit. "Tanpa sepengetahuan para korban, kredensial internet banking mereka akan dicuri oleh fungsi keylogging malware pada saat transfer".
- Setelah para penipu mengakses dan melakukan transaksi yang tidak sah dari akun perbankan korban, mereka akan melakukan pengaturan ulang pada perangkat korban.
- Kemudian yang harus diperhatikan pengguna jangan instal kalau kemudian menemukan transaksi yang tidak sah setelah menelepon bank mereka atau ketika mereka menginstal ulang aplikasi perbankan di perangkat mereka.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan apabila menemukan malware berbahaya di Android agar tak membobol rekening.
- Ubah ponsel ke mode penerbangan
- Jalankan pemindaian anti-virus pada ponsel
- Periksa rekening bank untuk mengetahui adanya transaksi yang tidak sah dan melaporkan transaksi tersebut kepada bank, otoritas terkait, dan polisi.
Setelah menyelesaikan langkah-langkah ini, pengguna dapat menggunakan ponsel mereka secara normal jika mereka yakin bahwa ponsel mereka tidak terinfeksi malware.
"Sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan 'reset pabrik' pada ponsel Anda dan mengubah kata sandi penting," tutup polisi.**
Komentar Via Facebook :