Pelalawan - Air parit di sekitar pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Surya Bratasena Plantation (PT SBP) terlihat menghitam dan berbau busuk, hal itu menjadi pertanyaan warga sekitar Desa Sorek Dua, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu tanggal 31 Desember 2023 lalu.

“Air busuk ini nantinya akan mengalir ke sungai kecil dan terus masuk ke Sungai Kampar. Air ini berasal dari PKS PT. Surya Bratasena Plantation,” kata warga Martono kemarin.

Dari pernyataan warga itu, banyak pihak dari kalangan aktivis lingkungan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan, Riau tegas dan jeli dalam mengawasi limbah perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS) di Pelalawan.

Kepala suku Yayasan Anak Rimba Indonesia (ARIMBI), Mattheus, S, ikut prihatin terhadap pembuangan limbah tersebut. Pria yang sudah 5 kali melaporkan terkait lingkungan ini mengatakan, jika perusahaan melanggar aturan dan kesepakatan, sebaiknya diproses secara hukum, selain memberikan efek jera juga agar tidak merugikan banyak pihak kedepannya.

"Patut kita duga perusahaan ini tidak taat aturan, tidak siap untuk beroperasi dengan baik," tegas Mattheus, Jumat (5/1/24).

Tentunya kata Mattheus, Instansi terkait (DLH Pelalawan) dan penegak hukum harus menyikapi semua temuan masyarakat sehingga hal serupa tidak terulang lagi.

“kalau melihat temuan masyarakat, mereka telah mengumpulkan data akurat, "photo dan video", maka sudah selayaknya DLH melakukan studi kelayakan untuk bisa beroperasinya sebuah pabrik,” katanya.

Mattheus mengaku saat ini akan menyiapkan tim untuk turun langsung ke lokasi PT SBP, sementara berkaitan dengan limbah PT SBP yang terindikasi mencemari air pihak perusahaan, Elwan belum memberikan keterangan.**

@okeline.com Limbah PT SBP Dilaporkan Dibuang Kedalam Air, ARIMBI Kembali Siapkan Tim ke Pelalawan #ARIMBI #pelalawan #tiktokberita #riau ♬ suara asli - OkeLine