Upaya KemenPUPR Meningkatkan Produksi Padi Terus Dikejar

Line Lampung - Padi dapat efektif dalam satuan luas lahan, dibutuhkan suplai air yang cukup melalui jaringan irigasi. Tersedianya air irigasi yang cukup terkontrol merupakan upaya untuk meningkatkan produksi padi.
Untuk itu berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk meningkatkan produksi padi di Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, daerah ini menjadi sentra produksi padi untuk Lampung sendiri dan Nasional.
Mengingat begitu pentingnya irigasi maka kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan pengairan harus diikuti dengan perluasan jaringan irigasi melalui peningkatan penyediaan air tanah untuk memelihara tetap berfungsinya sumber air dan jaringan irigasi bagi pertanian.
Dalam rangka usaha meningkatkan pembangunan di sektor pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji sekampung meresmikan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT), Jumat (17/2/17) lalu, untuk masyarakat petani.
Dirjen SDA KemenPUPR, Imam Santoso mengatakan JIAT merupakan kegiatan air tanah dan air baku pada BBWS Mesuji Sekampung dengan anggaran kegiatan pelaksanaannya bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2016.
"Pemboran sumur produksi dan pembangunan JIAT Rejomulyo ini tersebar di empat lokasi di Desa Rejomulyo dengan debit pengambilan masing masing sekitar 20lt/dt, dan kedalaman sumur mencapai 100-145m2," ujar Imam.
Dijelaskannya, luas daerah layanan jaringan irigasi mencapai 80 ha dengan masing masing lokasi sebesar 20 ha di Lampung.
Imam menjelaskan setiap sumur melayani dan mengalirkan air dengan saluran tertutup (pipa) melalui 60 box bangunan bagi dengan masing masing lokasi 15 box.[**]
Komentar Via Facebook :