Aparat dan Mahasiswa Terlibat Baku Pukul

Line Pekanbaru - Aksi demonstrasi puluhan mahasiswa dari Forum Paguyuban Mahasiswa se-Riau di depan kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Rabu (24/5) berujung bentrokan dengan aparat keamanan.
Awalnya, aksi demo ini berlangsung tertib. Mereka menuntut transparansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam pengelolaan anggaran pendidikan, terutama penyaluran bea siswa di tahun 2016.
Setelah hampir satu jam berorasi, tidak satu pun pejabat di Pemprov Riau menemui massa. Alhasil, mahasiswa marah dan menghadang satu mobil berplat merah yang melintas.
Aparat mencopa menghentikan penghadangan itu karena membuat arus lalu lintas di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gajah Mada macet total. Tetapi mahasiswa tetap ngotot. Akhirnya terjadi aksi salong dorong antara mahasiswa dengan aparat.
Baca Juga : 'Kita Tak Bisa Tunggu Bantuan (Pemprov)'
Lalu, aparat menarik salah satu mahasiswa yang diduga sebagai provokator. Kemarahan mahasiswa pun memuncak dan mulai memukul aparat. Lantas, baku pukul antara mahasiswa dan aparat terjadi di tengah jalan.
Aksi baku pukul ini mereda setelah kedua belah pihak ditenangkan pimpinannya. Pengunjuk rasa dan aparat lalu dipisahkan.
Baca Juga : ASN Masuk Lambat Tapi Pulang Cepat di Ramadan
Selanjutnya, aparat berniat membubarkan aksi unjuk rasa itu karena dianggap anarkis dan telah mengganggu arus lalu lintas. Upaya pembubaran ini pun nyaris menimbulkan bentrokan susulan.
Setelah bernegosiasi, aparat memberi kesempatan mahasiswa melanjutkan aksinya sepanjang tidak anarkis.
Baca Juga : Ilhamsyah Meninggal Saat Pimpin Rapat
Tak lama kemudian, Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, mendatangi massa dan menerima aspirasi massa. **
Komentar Via Facebook :