Hati-hati Situs Judi Online Mawar Toto Menang Besar Tak Dibayar, Korban; Kami Tak Butuh Bantuan Pemerintah

Hati-hati Situs Judi Online Mawar Toto Menang Besar Tak Dibayar, Korban; Kami Tak Butuh Bantuan Pemerintah

Riau - Istilah orang tua "tidak ada judi yang jujur". Ada juga korban judi online menyebut singkatan judi "judi dilarang jujur". Hal ini dirasakan oleh salah seorang korban judi online di Kota Pekanbaru.

Sebut saja Boby yang telah mencoba mengadu nasib di situs Judi online "Mawar Toto" ini. Dia mengungkap pernah menang pasang togel disitus mawar toto Rp. 50 juta, namun tak dibayar".

"Kalau saya lihat situs judi online mawar toto ini di goole katanya bandar terperacaya, namun ketika saya menang besar tak dibayar," katanya, Rabu (19/6/24).

Atas kejadian ini di meminta Pemerintah untuk tidak membantu korban judi online, katanaya "yang dibutuhkan adalah memblokir situs induk seperti Pocket Games Soft atau PG Soft atau situs induknya Pragmaticplay dan lain-lain.

"Kalau situs induk in i diblokir maka pemerintah tidak perlu menyalurkan bantuan untuk korban pinjol lagi," katanya.

Terhadap informasi yang katanya selama 167 hari masa jabatan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang digadang-gadang telah berhasil memutus akses lebih dari 800 ribu konten judi online berupa situs, IP, aplikasi, dan file sharing dinilai korban pinjol percuma.

"Jadi jangan bangga telah menututup situsnya saja sementara situs induk judinya masih bisa aman dibuka dan tidak ada kemampuan Menkominfo untuk menutupnya. Kalau situs induk itu ditutup itu baru prestasi" pungkasnya.

Dikonfirmasi operator Mawar Toto menjawab "kalian yang bodoh kalau jujur bukan judi namanya".**


Redaksi

Komentar Via Facebook :