GEMPUR Colek Dugaan Korupsi PAD Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum/blud Dishub Kota Pekanbaru

GEMPUR Colek Dugaan Korupsi PAD Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum/blud Dishub Kota Pekanbaru

Pekanbaru - Ketua LSM Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Gempur) DPD Prov Riau, Hasanul Arifin, saat ini sedang mencium aroma busuk dalam praktek curang dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah di Kota Pekanbaru. 

“Aromanya menyengat dimana sebelumnya aroma ini memudar  kini mulai tercium kembali,” kata Hasanul Arifin, Sabtu (6/7/24).

Kata pemuda yang akrab dipanggil Bunga Arief ini, “hembusannya aroma busuk itu hangat kembali diperbincangkan, perbincangan di tengah masyarakat di seluruh seantero kota Pekanbaru yang berjuluk bertuah ini.

Walau ini sudah menjadi rahasia umum dan menjadi keresahan bagi warga kota Pekanbaru ini membuat, rasa penasaran,membangkitkan hasrat Bung Arief mencari sumber lain dan “apa sih penyebabnya?”. 

Berbekal data serta informasi yang didapatkan,disandingkan kajian dan analisa,saya menduga anggaran pendapatan dari kutipan dan pengelolaan retribusi parkir ditepi jalan umum sulit diterima logika.

“Namun peristiwa tersebut bangga diperbincangkan seolah menjadi tolak ukur keberhasilan dinas Perhubungan dan Upt blud perparkiran dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan pelayanannya kemasyarakat,” kata Arief. 

Ungkap Bung Arief, “diawali history yang saya runut dari beberapa sumber, Kerjasama Pengelolaan perparkiran kepada PT Yatama Sukses Mandiri (YGM) sebagai pihak ke III yang ditunjuk melalui mekanisme ‘sayembara’ sebagai syarat dari kerjasama itu PT YSM berkewajiban untuk menyediakan peralatan perparkiran seperti rambu-rambu parkir, rompi, tiket, payung dan jas hujan.

Hal itu merujuk dari keterangan Kepala Dinas Perhubungan Yuliarso beberapa media yang mengatakan "prinsipnya kita hari ini melayani. Melayani pengendara untuk parkir. Ketika datang dia dijemput dan diantarkan ke tempat parkir, ketika keluar juga diantarkan,dan jas hujan serta payung yang diberikan kepada jukir untuk mengantarkan dan menjemput pengendara saat hujan”. >> Bersambung Senin >>


Redaksi

Komentar Via Facebook :