Mangrove Ditebang Tambak Udang Liar Marak, ARIMBI; Pemimpin Bengkalis Abai Keselamatan Daerah

Mangrove Ditebang Tambak Udang Liar Marak, ARIMBI; Pemimpin Bengkalis Abai Keselamatan Daerah

Bengkalis - Pemerhati lingkungan di Pulau Bengkalis, Riau, perlu mencontoh kegiatan pemuda asal Kurau Barat, Bangka Tengah bernama Yasir yang selama 20 tahun gigih dalam melakukan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Bangka Tengah demi menjaga alam untuk anak cucu di masa depan.

“Kenapa saya bilang harus mencontoh Yasir sebab di Pulau Bengkalis mangrove dibabat dalih meningkatkan ekonomi dari hasil tambak udang, sementara karena mangrove ditebang untuk tambak udang itu luas pulau Bengkalis kini jadi mengecil karena abrasi,” kata Penasehat yayasan Anak Rimba Indonesia (ARIMBI) Nelva, Minggu (11/8/24).

Dicontohkan Nelva, “sebagai putra daerah, Yasir merasa harus ikut serta dalam melestarikan kekayaan alam yang luar biasa sehingga dapat dinikmati juga nanti oleh generasi muda kedepannya”.

"Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan dari kemeterian pada tahun 2006, Yasir dapat kegiatan itu seluas 7 Ha, ada 21 ribu bibit ditanam, alhamdulilah selama dua tahun dicoba tanaman mangrove hidup," katanya.

Awalnya kata Nelva, bantuan dari Kementerian tersebut yang ditanam Yasir tak satu pun yang hidup, maka demi kelestarian Yasir berusaha mencari sebabnya dan ternyata setelah dilakukan secara swadaya dengan sistem bambu maka mangrove tersebut hidup subur, sehingga saat ini sudah menjadi areal wisata.

“Seharusnya masyarakat pulau Bengkalis sadar sebab tambak udang yang hanya diduga menguntungkan pengusaha besar dalih ekonomi masyarakat itu hanya menguntungkan segelintir orang saja. Tambak itu sangat merugikan Kabupaten Bengkalis. Kepada Pemkab Bengkalis agar mengembalikan hutan Mangrove yang sudah terlanjur di jadikan tambak udang itu keasalnya kembali, agar Pulau Bengkalis aman sampai akhir dunia ini,” pungkas Nelva.**


Komentar Via Facebook :