Line Pekanbaru - Ribuan warga tumpah ruah di pinggiran Sungai Kampar untuk menjalani tradisi Balaimau Kasai di Dusun Belah Batu, Desa Batu Bola, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Jumat (26/5). Mereka bergembira saat mandi di sungai itu.

Masyarakat datang berbondong-bondong dengan membawa peralatan mandi bahkan ada yang bawa ban untuk perlatan berenang. Mereka mandi untuk menyucikan badan sebagai ritual sebelum menjalani ibadah puasa Ramadan yang dimulai Sabtu (27/5).

Selain mandi bersama-sama acara dimeriahkan juga dengan perlombaan perahu hias. Tahun ini pesertanya berasal dari sejumlah kecamatan di sepenjang aliran Sungai Kampar.

Kegembiraan warga semakin lengkap dengan kehadiran Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dan Bupati Kampar, Aziz Zaenal. Kedua kepala daerah ini datang membawa sejumlah pejabat di lingkungannya.

Sebelum meresmikan tradisi religi itu, rombongan Arsyadjuliandi yang akrab disapa Andi Rahman dan Aziz Zaenal terlebih dahulu pergi ke Desa Muara Alay, Kecamatan Kampar Utara. Mereka menelusuri Sungai Kampar selama 30 menit untuk mencapai desa itu.

Di desa itu, Andi dan Aziz membuka acara Pacu Sampan dan Panjat Pinang. Lalu, mereka kembali ke Dusun Belah Batu untuk membuka Balimau Kasai.

Dalam sambutannya, Andi menyebut tradisi Balimau Kasai harus didorong menjadi iven pariwisata provinsi. Dinas Pariwisata Riau dan Pemkab Kampar diharapkan bisa mengemas iven tahunan ini agar lebih menarik sehingga bisa menjadi iven andalan.

"Agar iven ini lebih besar, kita akan jadikan sebagai iven provinsi sehingga kita bisa mengundang masyarakat luar. Bila perlu kita datangkan Menteri Pariwisata," ucap Andi.

Andi menyebutkan ada empat sungai besar di Riau, yakni Kampar, Rokan, Siak, dan Indragiri. Setiap aliran sungai kaya akan tradisi. "Tradisi di Sungai Kampar termasuk yang terpelihara dengan baik," katanya.

Usai meresmikan dimulainya mandi Balimau Kasai, Andi dan Aziz kembali berkeliling dengan speedboat. Mereka menyapa warga yang sedang mandi di sungai. **