Line Pekanbaru - Rencana AJL mengais rezeki dengan berdagang takjil selama Ramadan ini kandas sudah. Dia kini dipenjara karena menganiaya istrinya yang menertawakan disain gerobak takjilnya.

Penganiayaan itu terjadi di hari pertama puasa, Sabtu (27/5) siang kemarin. Ketika itu, AJL bersiap-siap hendak berdagang takjil. Lalu, istrinya muncul dan tertawa begitu melihat disain gambar yang tertempel di gerobak takjil suaminya.

Sayangnya, tawa istri ini malah memicu emosi AJL. Dia langsung mengamuk dan menendang serta memukuli istrinya. Ironisnya, semua kejadian itu berlangsung di depan mertuanya.

Rupanya sang istri tidak terima diperlakukan begitu. Dengan mata kiri lemban dan luka memar di wajahnya, sang istri dan mertua mendatangi Polsek Limapuluh. Mereka melaporkan AJL melakukan tindak pindana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Pelaku telah menyerahkan diri. Dia datang didampingi mertuanya tadi sekitar pukul 14.30," kata Kanit Reskrim Polsek Limapuluh, Ipda Muhammad Abdi, di Pekanbaru, Minggu (28/5).

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. "Pelaku mengakui semua perbuatannya. Dia kesal karena istrinya menertawakan gambar disain gerobak takjilnya," tambah Andi. **