Punya Cara Baru Teror Orang, OJK Wajib Periksa Rekaman Di Kantor BFI Finance

Pekanbaru - BFI Finance yang katanya adalah perusahaan pembiayaan pertama dan terpercaya di Indonesia yang melayani kredit dan pembiayaan dengan jaminan kendaraan dan sertifikat memiliki cara baru penagihan kepada nasabahnya.
Saat ini cara penagihan itu menyerupai depkolektor pinjaman online ilegal yaitu dengan membuat nasabahnya resah, bahkan penagih itu memakai cara memaki, memancing emosi dan bahkan mengancam akan melaporkan kepada Polisi.
Cara ini diduga dilakukan setelah pinjaman online (Pinjol) ilegal sukses meneror nasabah maupun no Hp terkait dengan nasabah yang berakhir ditangkap. Tentunya kita sama- sama tahu kalau pinjol melakukan penagihan dengan meneror, yang berakibat nasabah ada yang bunuh diri.
Berita ini dirilis setelah ada seorang yang mengaku pegawai BFI memanggil orang yang katanya terkait dengan nasabahnya “katakanlah pihak yang lemah yang diteror”.
Penelpon ini mengaku bernama Ahyar yang katanya adalah pegawai BFI dengan nomor kontak 08XXXX terlihat spam.
Awalnya Ahyar menanya kalau mobil BFI dilarikan oleh orang dan dia mengancam akan melaporkan kepada Polisi, “kami ketakutan pak sampai mencret dalam celana, padahal saya tak berkaitan dengan BFI,” kata korban yang diteror Ahyar, Selasa (4/2/25) pagi.
Ditanya redaksi kepada korban apakah bapak adalah pernah berurusan dengan BFI, dia menjawab “kebetulan yang punya hutang di BFI menyebut saya keluarga lantas dia menelpon dan melakukan teror dan makian,” katanya.
“Apakah bapak melayani makian itu, “wajar saya terpancing karena dia menuduh saya melarikan mobil,” katanya.
Kemudian katanya dia memaki saya sampai membawa nama malaikat maut, “yang saya herankan yang punya hutang lain malah saya yang diteror,” katanya.
“Saya meminta OJK memeriksa rekaman yang ada di kantor BFI, kalau mereka melanggar aturan tentunya OJK sudah selayaknya memberikan peringatan kepada perusahaan pembiayaan dengan jaminan kendaraan itu,” pungkasnya.
Terkait ulah orang yang mengaku karyawan ini belum satupun pihak BFI menganggapi hal ini.**
Komentar Via Facebook :