Sahabat Mr James, Alvian Nasution Diperiksa KPK Diduga Terkait Digitalisasi SPBU Pertamina

Sahabat Mr James, Alvian Nasution Diperiksa KPK Diduga Terkait Digitalisasi SPBU Pertamina

Pekanbaru - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mendalami dugaan rasuah dalam proyek digitalisasi SPBU di PT Pertamina (Persero). Bahkan penyidik KPK diberitakan sebelumnya sudah menentukan tiga tersangka di perkara itu.

“Ada tiga tersangka yang sudah ditetapkan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Jumat, 31 Januari 2025 lalu kepada media.

Walau Tessa enggan memerinci nama-nama para tersangka tim redaksi okeline.com pada hari Kamis 6/2/2024 telah menemukan tiga inisial tersebut, dan penyidik KPK kabarnya telah memeriksa Mantan Dirut subholding PT Pertamina Patra Niaga yang sekarang menjabat Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina (Persero) Holding, Alvian Nasution.

Terkait pemeriksaan KPK ketika ditanya Alvian Nasution, Jumat (7/2/25) beliau belum menjawab. Namun dari informasi KPK status perkara itu baru naik ke tahap penyidikan.

Yang lebih mengegerkan saat rapat dengar pendapat (RDP) antara PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Komisi VII DPR RI mengungkap adanya sosok yang diduga mafia jabatan di lingkungan PT Pertamina berinisial “Mr James?”yang kabarnya adalah teman SD Alvian Nasution di Pekanbaru.

Menurut Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir, sosok yang dipanggil “Mr James” ini bisa mengatur jabatan hingga proyek yang tengah dikerjakan oleh Pertamina.

Tentunya temuan inisial nama yang kabarnya diduga sudah menjadi tersangka di KPK ini menghebohkan publik dan membuka mata orang banyak kalau kasus ini akan lambat diproses sebab dibelakang AN bukan orang sembarangan.

Kasus ini naik ke tahap penyidikan sejak September 2024. KPK sudah menetapkan tersangka, namun entah terkait diduga ada beking kuat dibelakang AN identitas mereka dirahasiakan KPK sampai penahanan dilakukan.

Pengusutan kasus ini mencuat dari pemeriksaan sejumlah saksi yang diagendakan pada Senin (20/1/25) kemarin.

Mereka yang dipanggil untuk diperiksa di antaranya, Koordinator Pengawasan BBM di BPH Migas, Agustinus Yanuar Mahendratama; Head of Outbound Purchasing PT SCC, Aily Sutejda; dan karyawan BUMN atau VP Corporate Holding and Portfolio IA PT PERTAMINA (Persero), Anton Trienda.

Lalu, mantan VP Sales Enterprise PT Packet Systems, Antonius Haryo Dewanto; Komisaris PT Ladang Usaha Jaya Bersama, Charles Setiawan; Aribawa selaku VP Sales Support PT Pertamina Patra Niaga; Asrul Sani selaku eks Direktur PT Dabir Delisha Indonesia; mantan Direktur Sales & Marketing PT PINS Indonesia, Benny Antoro; Direktur PT LEN Indistri, Bobby Rasyidin.

Mereka didalami terkait pengadaan proyek pada perusahaan telekomunikasi pelat merah yang digunakan PT Pertamina. Hal itu turut didalami penyidik KPK kepada para saksi.

"Saksi didalami terkait dengan beberapa pengadaan proyek untuk digunakan di PT Pertamina," katanya.**


Komentar Via Facebook :