Andi Rahman: Mulyadi Seperti Paman Saya

Andi Rahman: Mulyadi Seperti Paman Saya

Line Pekanbaru - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengaku sangat berduka dengan kepergian Mulyadi, wartawan senior di Riau. Menurutnya, almarhum sangat dekat dengan dirinya, bahkan sudah dianggapnya seperti paman.

"Sebagai wartawan, almarhum sangat dekat dengan orang tua saya sejak dulu. Karena dekatnya, saya sudah menganggap almarhum seperti paman saya sendiri," kata Arsyadjuliandi yang akrab disapa Andi Rahman di rumah duka, Jalan Merpati, Kelurahan Tangkerang Tengah, Pekanbaru, Minggu (28/5).

"Secara pribadi dan juga mewakili Pemprov Riau saya ucapkan turut berduka cita," tambah Andi.

Andi sangat mengagumi gaya penulisan Mulyadi. Katanya, dalam setiap berita yang ditulis almarhum pesan yang disampaikan sangat jelas dan selalu mengambil narasumber berkompeten. "Sehingga kita tidak ragu akan kebenaran tulisan beliau," tuturnya.

Selain Andi Rachman, tampak juga mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit. Keduanya mengikuti rangkaian prosesi untuk menghantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Selesai dimandikan dan dikafani di rumah duka, jenazah Mulyadi dibawa ke masjid terdekat untuk disalatkan. Lalu, jenazah dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Senapelan di Jalan Riau untuk dimakamkan.

Haji Mulyadi meninggal menjelang Maghrib, Sabtu (27/5), karena sakit yang dideritanya. Almarhum mengawali karir jurnalistiknya di harian Suara Pembaruan selama 40 tahun lebih. Almarhum juga telah menerbitkan beberapa buku yang berisi perjalanan tugasnya sebagai jurnalis.

"Beliau adalah wartawan sejati, sulit mencari seperti dia," kata Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Satria Utama Batubara, di rumah duka.

Satria mengatakan, hingga pensiun Mulyadi masih terus menulis. Tidak jarang tulisan-tulisannya diterbitkan di berbagai koran, tabloid dan media online. "Ketika tulisannya terbit dia menelpon saya dan meminta pendapat. Almarhum orangnya cerdas, ramah dan santun," ujarnya.

Satria juga menyatakan di usia yang sudah tidak muda lagi, Mulyadi masih sering menghadiri kegiatan PWI. Meskipun acaranya di luar kota, ia tetap meminta ikut. "Semangatnya ini perlu kita jadikan contoh," katanya. **

 


Komentar Via Facebook :