Line Pekanbaru - Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Roesmin Noerjadin Pekanbaru mengerahkan jet tempur F-16 dan Super Hawk berpatroli memantau kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Riau.

Kepala Dinas Operasional (Kadisops) Lanud Roesmin Noerjadin, Kolonel (Pnb)  Firman Dwi Cahyo, mengatakan  jet tempur itu ditugaskan untuk mengambil gambar serta koordinat titik api yang muncul.

"Laporan-laporan pantauan udara tersebut kita teruskan ke Posko Satgas Karhutla Riau untuk ditindaklanjuti," kata Firman di Pekanbaru, Minggu (28/5).

Selain itu, Lanud Roesmin Noerjadin juga mengerahkan helikopeter Super Puma membantu penanganan titik api bersama lima helikopter water bombing yang diperbantukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Riau.

"Bantuan dari udara sangat efektif menangani karhutla, terutama di daerah yang sulit diakses tim darat," terangnya.

Menurut Firman, sepanjang tahun ini titik panas dan titik api di Riau mengalami naik turun dibanding tahun lalu. Hal ini disebabkan faktor cuaca dan iklim. Bila curah hujan minim, ceknderung hotspot (titik pans, red) akan bermunculan.

"Sesuai prakiraan BMKG, pada akhir Mei ini musim kemarau datang. Ini perlu diwaspadai agar tidak terjadi lagi bencana kabut asap seperti dua tahun lalu," katanya. **