Buktikan Oknum Polisi Terduga Debt Collector Wartawan Okeline Libatkan Diri Sebagai Korban "Selayaknya Propam Polda Riau Periksa LP Model B Polsek Sukajadi"

Buktikan Oknum Polisi Terduga Debt Collector Wartawan Okeline Libatkan Diri Sebagai Korban "Selayaknya Propam Polda Riau Periksa LP Model B Polsek Sukajadi"

Pekanbaru - Ternyata diduga modus PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance)? agar bisa mengiring kasus Fidusia ke Polsek Sukajadi Kota Pekanbaru, terindikasi, “caranya menandatangani kontrak unit Mobil atau Mou dengan debitur di wilayah Adira Sukajadi, pertanyaannya kenapa Polsek lain belum terdengar menangani kasus Fidusia tersebut?.

Sementara Subdid II Krimsus Polda Riau, secara khusus ada bidang khusus Fidusia, dan anggarannya pun diduga terbatas.

Contoh kecil seorang kepala cabang Debt collector Adira Finance Pelalawan, Aziz Azmi membuat laporan di Polsek Sukajadi, sementara nasabahnya di Pelalawan dan membayar kridit juga di Pelalawan.

Diduga agar kasus ini bisa diseret ke wilayah hukum Polsek Sukajadi, kabarnya cabang Adira Finance Perawang, Pelalawan, Pakning, Sorek, dan sekitarnya penandatanganan kontrak dengan debitur dengan memakai kontrak Adira Finance Pekanbaru, tepatnya diduga agar kasus ini bisa diterima pihak Polsek Sukajadi, “maka wilayah Adira tersebut berada di Kecamatan Sukajadi”.

Banyak yang menduga terungkapnya kasus ini diduga koordinasi sampai ke atas, Kepala Kepolisian Daerah Riau (Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad infor dan Humas Polda Riau, Kombes Pol. Anom Karibianto, dikonfirmasi malah memilih diam, ada apa?.

Sementara Aipda Nanda Ardiansyah, membenarkan telah memanggil beberapa debitur, “Polsek boleh tangani kasus fidusia pak, kita menangani kasus itu sesuai kontrak Adira. Sesuai kontrak kok pak,” kata Nanda. Ketika ditanya adakah pihak Finance lain melapor di Polsek Sukajadi, Nanda belum menjawab.

Nanda mengaku, “ada yang melakukan kontrak di daerah lain kita tidak terima kok?. Ketika ditanya apakah benar ada MoU dengan Adira Finance dengan beberapa cabang diluar daerah Kota Pekanbaru, dia menjawab “siapa yang bilang,” jawabnya kaget.

Untuk membuktikan kebenaran dugaan MoU antara Polsek Sukajadi dengan Adira Finance, selayaknya Propam Polda Riau periksa No laporan Polisi model B di Polsek Sukajadi. “Nah kalau banyak laporan terkait fidusia Adira Finance maka wajar patut dicurigai atau apa yang dikatakan sumber tersebut ada MoU antara Polsek Sukajadi dengan Adira Finance, Perawang, Pelalawan, Sorek, Sungai Pakning, dan lain-lain”. 

 “Artinya patut dicurigai diduga sebagai oknum menjadi penagih hutang (Debt collector) bermodalkan selembar kertas bertulisan PRO JUSTITIA”.

Penekanan terhadap debitur oleh pihak Adira Pelalawan, Aziz Asmi, dikatakan banyak kalangan sangat keterlaluan, dimana ada keinginan debitur ingin melunasi semua hutang malah ditolak. “lunasi lalu bayar cabut perkara Rp. 15 juta di Polsek Sukajadi, kalau tidak bayar sesuai yang kami minta kasus lanjut,” kata Azis Azmi.

Hal ini terungkap ketika wartawan okeline.com Pelalawan, mendengar keluhan debitur Adira Finance yang ditakuti oleh Debt collector Adira Finance pakai oknum Polisi, maka secara khusus melakukan investigasi.

Agar tugas khusus ini tidak dicurigai secara khusus pula wartawan Pelalawan menyamar dan masuk ke dalam lingkaran kasus ini, “ternyata benar ada intimidasi pihak Kepolisian kepada debiturnya”. 

Akibat ancaman “kasus lanjut” itu debitur demam beberapa hari apalagi takut ancaman “jemput paksa” oleh Polisi Polsek Sukajadi.

Kuat dugaan dengan terungkapnya kasus cawe-cawe Rp. 15 juta ini diduga Polsek Sukajadi akan menaikkan kasus ini walau bukti dan pemeriksaan ahli belum dilaksanakan. “Weleh-welehweleeh”.

Keberhasilan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) yang berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan pembiayaan mobil itu membantu pembiayaan dengan nyaman, sayang karena Debt collector membuat penderitaaan bagi sebahagian debiturnya.

Kapolsek Sukajadi, Kompol. Jorminal Sitanggang SH.,MH, dikonfirmasi, mencoba membantah tuduhan pemanggilan debitur Adira Finance ada kerjasama, dia membantah “siapa yang bilangn Nanti saya suruh pihak Adira klarifikasi berita sebelumnya,” kata Kapolsek, Senin (24/2/25).**


Tawardi

Komentar Via Facebook :