Pekanbaru - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru, Jumat (28/2/2025). Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok jelang bulan suci Ramadan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro mengatakan, pihaknya melakukan sidak ke pasar Cik Puan,pasar Palapa, distributor beras di Jalan Durian hingga ke komplek pergudangan. 

"Kami melaksanakan pengecekan terhadap stok dan harga bahan pokok di dua 2 pasar tradisional yakni Pasar Cik Puan Jalan Nangka dan Pasar Rakyat Palapa di Jalan Durian," tutur Kombes Ade.

Dia memaparkan, stok ketersediaan pangan pada bulan Februari 2025 yakni beras 46.666,6 ton, jagung 54,8 ton, kedelai 1,58 ton, bawang merah 2.428,5 ton, bawang putih 1.201,67 ton dan cabe merah keriting 3.221,58 ton. 

Kemudian cabe rawit 1.355,42 ton, daging sapi 1.667 ton, daging ayam 5.925 ton, telur ayam 4.537,92 ton, gula pasir 4.384, 25 ton dan minyak goreng 8.608,92 ton. 

"Alhamdulillah stok bahan kebutuhan pokok untuk bulan suci Ramadan di Riau aman dan harga relatif stabil," tandasnya. 

Terdapat beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Seperti, daging ayam ras dan telur. Telur ayam ras naik menjadi Rp 54 ribu satu papan, daging ayam Rp 30 ribu per kilo. 

"Hari ini kami melakukan sidak pasar menjelang memasuki bulan Ramadan, kami hadir dari Pemprov Riau bersama para jajaran, untuk memantau harga," ujar Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan. 

Bahan pokok lainnya, seperti cabai, bawang, minyak, daging sapi harganya relatif stabil. Cabai merah Medan dijual seharga Rp44 ribu per kg, cabai merah Bukit Rp52 ribu per kg. 

Lalu, cabai hijau dijual seharga Rp30 ribu per kg, minyak kita Rp17 ribu per liter. Kemudian, bawang merah Rp30 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg, dan daging sapi Rp140 ribu per kg.

"Dikedua pasar berbeda harga, Pasar Cik Puan harga bawang merah Rp30 ribu per kg di pasar Palapa Rp35 ribu per kg karena memang lebih induk di Pasar Cik Puan, dan harga-harga ini sama dengan harga yang ditetapkan pada minggu-minggu yang lalu," jelas Job Kurniawan.

Selain itu, pemerintah juga berkoordinasi dengan distributor dan Bulog untuk menyiapkan operasi pasar murah. Hal tersebut bertujuan untuk menekan kenaikan harga bahan pokok, sehingga masyarakat tidak terbebani.

"Saat bulan ramadan kami juga akan melakukan operasi pasar di beberapa titik, baik dari Disperindag, Dinas PTPH, maupun PT POS Indonesia," tuturnya.(***)