Densus 88 Tangkap 2 Orang di Cibubur Terkait Bom Kampung Melayu

Line Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua pria, R alias B dan K, di kawasan Cibubur, Sabtu (27/5) sore. Keduanya diduga terkait dengan aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, menyatakan kedua orang sempat menjalin komunikasi dengan Ahmad Sukri, salah satu pelaku bom bunuh diri. "Keduanya menyerahkan sesuatu kepada pelaku Ahmad Sukri," terang Setyo di ruangan Divisi Humas Polri, Jakarta, Minggu (28/5).
Baca Juga : Ada Salat Jenazah dan Ghoib di Masjid Polda Riau
Setyo membeberkan, keduanya ditangkap ketika melintas menggunakan motor. Mereka berboncengan bersama seorang anak, yang merupakan putra dari R. Dari keduanya diamankan satu unit handphone milik B, uang Rp1,8 juta, BPKP sepeda motor, sebuah dompet dan satu unit ponsel milik K. "Mereka langsung diamankan ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok," kata Setyo.
Menurut jenderal bintang dua itu, Densus 88 memiliki waktu tujuh hari untuk memeriksa kedua orang itu. "Masih dalam pendalaman. Sekarang diamankan dan diinterogasi di sana. Densus 88 punya tujuh hari untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka atau saksi," tuturnya.
Baca Juga : Teroris Cikarang Danai Bom Bunuh Diri Thamrin
Selain itu, Setyo mengungkapkan Densus 88 telah membebaskan HR dan IS. Pasangan suami istri warga warga Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, ini merupakan adik Ahmad Sukri. "Sementara tidak memenuhi unsur, jadi dipulangkan," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal, Tito Karnavian, memastikan nama kedua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam, adalah Ihwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri.
Kepastian ini diperoleh setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, identifikasi fisik, serta mencocokkan deoxyribonucleic acid (DNA) pelaku dengan keluarganya. Ihwan dan Sukri masuk dalam jaringan Bandung Raya. "Mereka sudah merencanakan aksi ini sejak Desember lalu," kata Tito. **
Komentar Via Facebook :