Umat Katolik Adakan Misa Mengenang KH Mahfudz Ridwan

Umat Katolik Adakan Misa Mengenang KH Mahfudz Ridwan

Line Semarang - Kedukaan mendalam dirasakan umat Katolik di Keuskupan Agung Semarang ketika mendengar Kiai Haji Mahfudz Ridwan, pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro, berpulang. Sebuah sakramen untuk tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu pun dilakukan Minggu (28/5) sore.

Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (HAK KAS) sekaligus pastor rekan di Paroki Ungaran, Romo Aloys Budi Purnomo, mengaku mendengar kabar duka itu pada Minggu sore jelang sakramen perayaan Ekaristi.

Saat itu juga, Romo Budi mengajak umat Katolik yang hadir dalam Misa Minggu Paskah VII di Gereja Kristus Raja, Ungaran, berdoa bagi Kiai Mahfudz.

"Misa sore ini saya persembahkan untuk mendoakan guru, sahabat, dan tokoh bangsa kita, Kiai Haji Mahfudz Ridwan yang berpulang ke pangkuan Allah tadi siang. Semoga bahagia dalam damai di surga," ungkap Romo Budi mengumumkan kepada umat di awal Ekaristi.

Romo Budi juga menyempatkan diri berbelasungkawa kepada keluarga almarhum dengan mendatangi rumah duka di Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu malam. "Aku berlutut berdoa di dekat jenazah Abah Mahfudz Ridwan tadi bada tarawih sesudah beliau dikafani," ujarnya.

Baginya, Abah (panggilan Romo Budi untuk Mahfudz Ridwan) bukan saja pengasuh pesantren. Kiai sepuh NU dan Mustasyar PBNU ini juga sahabat karib mendiang KH Sahal Mahfudz dan sahabat karib KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Sosok Kiai Mahfudz adalah pribadi yang ramah dan bersahaja. Kebetulan setiap tahun "Romo Saksofonis" ini selalu menyempatkan bersilaturahmi kepada Kiai Mahfudz pada hari pertama perayaan Idul Fitri.

"Kadang sendiri, kadang bersama rombongan suster dan umat. Lebaran tahun lalu bersama Romo FX, Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang. Abah sungguh luar biasa rendah hati," kata Romo Budi.

KH Mahfudz Ridwan meninggal dunia pada Minggu (28/5) siang sekitar pukul 14.45 WIB di RSUD Salatiga, Jawa Tengah. Beliau telah lama menderita sakit stroke.

"Telah berpulang ke Rahmatullah ayahanda KH Mahfud Ridwan (Pengasuh PP Edi Mancoro Tuntang Kab. Semarang, Musytasyar PBNU) siang ini pukul 14.45. Semoga beliau khusnul khotimah lahul Fatihah (M Hanif Ridwan)," demikian bunyi pesan berantai ke sejumlah warga NU sepanjang Minggu sore ini.

Adapun Muhammad Hanif Ridwan atau Gus Hanif adalah salah satu putra dari KH Mahfudz Ridwan LC. Namun, nomor ponselnya tidak bisa dihubungi hingga Minggu pukul 21.30.

Rencananya, Kiai Mahfudz akan dimakamkan hari ini, Senin (29/5) pukul 14.00 di pemakaman keluarga Kompleks Ponpes Edi Mancoro, Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Kiai Mahfudz termasuk kiai yang dihormati di NU. Dalam kepengurusan PBNU 2015-2020, Mahfudz Ridwan masuk dalam jajaran Mustasyar (dewan penasihat) bersama kiai-kiai lainnya, seperti KH Maemun Zubaer dan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).

Beliau terkenal dengan ajaran welas asih. Bahkan, Ponpes Edi Mancoro yang diasuhnya menjadi rujukan ajaran Islam Nusantara yang menghormati pluralisme. **


Komentar Via Facebook :