Wakil Gubernur Tanggapi Santai Soal Defisit Anggaran Pemprov Riau Capai Rp 2,2 Triliun

Pekanbaru - Defisit anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun 2025 mencapai Rp 2,2 Triliun. Kerisauan ini terungkap saat Gubernur Riau Abdul Wahid menghadiri acara buka puasa bersama di Mapolda Riau, Rabu (12/2/2025) lalu.
Abdul Wahid mengungkap, tunda bayar triliunan itu belum pernah ada dalam sejarah sejak berdirinya Provinsi Riau. "Belum pernah sejarah sepanjang Provinsi Riau. Ini membuat kepala saya pusing tujuh keliling, mencari duitnya dari mana ini," kata Wahid.
Terpisah, Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto ketika dikonfirmasi wartawan menyikapi santai hal ini. Menurut SF tunda bayar dalam pemerintahan adalah hal yang lumrah dan biasa.
"Artinya defisit anggaran ini antar penerimaan dan pengeluaran tidak tercapai. Pada tahun 2023, kita dapat PI (participacing interest) Rp 1,6 triliun. Di 2024 kita dapat lebih kurang Rp 200 miliar, artinya ada pendapatan yang turun. Kalau turun pendapatan berdampak kepada belanja, itu biasa," kata SF Hariyanto kepada wartawan di Mapolda Riau, Senin (17/3/2025).
Dia menjelaskan, turunnya pendapatan Pemprov Riau salah satunya disebabkan pengurangan jatah PI dari PHR. "Karena PHR sekarang menggalakkan (produksi) satu juta barel (minyak) per hari. Diperlukan biaya operasional yang sangat tinggi, deviden dipergunakan untuk penunjang pendapatan satu juta barel tadi," terang SF Hariyanto.
"Sehingga deviden PI yang kita dapatkan Rp 1,6 T hanya dapat Rp 200 miliar. Disinilah terjadi deltanya, kan ndak perlu kita permasalahkan," sambungnya.
Selanjutnya, faktor lain yang menyebabkan defisit anggaran adalah belum cairnya dana bantuan dari pemerintah pusat.
"Pusat kan banyak juga belum mengirim. Saya dulu pernah menyatakan, kalau uang ini masuk ini semua tertutupi, ya ndak ada masalah kan. Ini masalahnya, yang kita rencanakan tidak masuk," lanjut SF Hariyanto.
Selain itu, penerimaan pajak kendaraan Pemprov Riau tahun 2024 hanya tercapai 80 persen. "Tapi ini tidak masalah dan akan bisa kita selesaikan. Saya yakin dan percaya Pak Gubernur nanti ini bisa diselesaikan dengan baik. Ndak perlu dirisaukan lah biasa itu," pungkasnya.(***)
Komentar Via Facebook :