Rocky Gerung Dukung Langkah Polda Riau Tanam 10.000 Pohon Cegah Karhutla

Dumai - Akademisi dan pemerhati kebijakan, Rocky Gerung mendukung langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Polda dan Forkopimda melaksanakan penanaman 10.000 batang pohon. Tujuannya demi mengurangi deforestasi dan melakukan penghijauan (reboisasi) hutan di Riau. Penanaman dilaksanakan secara simbolis di Bandara Pinang Kampai, Kota Dumai, Kamis (27/3/2025) sore.
Jenis pohon yang ditanam antara lain 6.070 bibit durian, 200 bibit matoa, 1.400 bibit Trembesi, 500 bibit Mahoni, 100 bibit Trembesu, 500 bibit petai, 500 batang jengkol, 200 batang bibit Pinang, 300 bibit sirsak, 200 bibit aren, dan 30 bibit ketapang.
"Semua hal yang kita tumbuhkan (tanam) dari hati nurani akan jadi berkah pada manusia. Dan mereka yang tidak paham dengan etika lingkungan, hanya dengan menanam mita bisa memuliakan bumi," kata Rocky Gerung.
Dijelaskan Rocky, Dumai adalah tempat yang pas untuk dijadikan contoh untuk memulai pembahasan tentang lingkungan. "Karena Dumai berbatasan dengan mereka yang marah-marah ke Indonesia (seperti) Malaysia, Singapura. Jadi dari Dumai kita tidak akan produksi asap tapi produksi akal," lanjut Rocky.
Baca Juga : Kapolda Riau: Melindungi Tuah Menjaga Marwah
Rocky berpesan agar semua pohon yang ditanam agar dirawat. "Menanam artinya merawat. Sebentar lagi akan kemarau maka semua orang yang ada disini diberi semacam insentif bahwa hanya dengan merawat kita bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan mengatakan, tujuan penanaman pohon ini adalah untuk menunjukkan keseriusan stakeholder terkait yang berkolaboratif dengan membuat komitmen secara bersama-sama di awal.
"Rehabilitasi lingkungan ini kita kembalikan ke awal, kita tunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia bahwa kita berkomitmen mencegah karhutla," kata Irjen Herry Heryawan.
Kegiatan penanaman pohon yang mengangkat tema Melindungi Tuah Menjaga Marwah ini selain untuk mencegah karhutla juga bertujuan restorasi ekosistem dan mengembalikan fungsi hutan yang telah rusak akibat deforestasi atau kebakaran sebelumnya.
"Dengan adanya program penanaman pohon ini, diharapkan dapat mengurangi risiko karhutla secara signifikan, menjaga keseimbangan ekosistem, serta menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi masyarakat Riau," tuturnya.
Irjen Herry menggagas agar kedepannya digelar Jambore Karhutla. "Tujuannya untuk membuat rehabilitasi lingkungan dengan baik dan (tunas-tunas bangsa) turun langsung merasakan sendiri bagaimana dampak karhutla bagi lingkungan," pungkasnya. (***)
Komentar Via Facebook :