Line Pekanbaru - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) gagal menepati janjinya untuk tidak melakukan pemadaman selama bulan Ramadan ini di Provinsi Riau. Buktinya, hingga hari ketiga Ramadan, pemadaman telah terjadi di mana-mana.

"Dulu mereka berjanji ke kita (DPRD Riau, red) tidak memadamkan listrik selama bulan Ramadan. Tapi nyatanya, pemadanan malah sering padam. Mereka tidak bertanggungjawab kepada masyarakat Riau," tegas Asri Auzar, anggota Komisi D DPRD Riau, dengan nada kecewa di Pekanbaru, Selasa (30/5).

Asri juga tidak menerima alasan PLN yang menyebut adanya gangguan sehingga terjadi pemadaman. "Itu alasan klasik. Dari dulu alasannya, gangguan jaringanlah, defisit dayalah, dan lainnya. Kalau tidak bisa menjamin tidak ada pemadaman kenapa harus berjanji," ucap Asri.

Karena itu, Asri minta PLN benar-benar dapat memenuhi janjinya. Apalagi, saat ini pasokan daya melalui jaringan interkoneksi Sumbagtengsel sudah melebihi hingga 300 Megawatt (MW).

Politisi asal Rokan Hilir ini mengingatkan kepercayaan masyarakat pada PLN sudah sangat rendah. Karena itu setiap ada kesalahan pasti akan menimbulkan amukan masyarakat, seperti yang terjadi di Ujungbatu dan di Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

"Amukan masyarakat ini harus bisa diantisipasi. Karena itu, kita akan memanggil PLN untuk rapat dengar pendapat dalam waktu dekat," katanya. **