PLN Sebut Cuaca Ekstrim Penyebab Listrik Padam

Line Pekanbaru - Pemadaman listrik selama tiga jam di Pekanbaru pada Senin (29/5) malam kemarin disebabkan gangguan akibat cuaca ekstrim. Sayangnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pekanbaru masih menelusuri jaringan listrik yang terganggu.
"Baru malam tadi (kemarin, red) dari pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.30 WIB. Memang ada gangguan, karena cuaca ekstrim. Tapi kita, belum bisa beri informasi resmi," ucap Humas PLN Area Pekanbaru, I Komang Sudarsana, di Pekanbaru, Selasa (30/5).
Baca Juga : Pria Ini SMS Ibu Korban Usai Setubuhi Putrinya
Ia berkata, gangguan itu terjadi di bagian trafo, sehingga mengurangi kemampuan daya hingga 400 Megawatt (MW) lebih. Tetapi, PLN masih menelusuri jaringan listrik yang terganggu akibat cuaca ekstrim itu.
Seperti diketahui pada Senin (29/5) malam, wilayah Pekanbaru dan sekitarnya dilanda angin kencang ketika aliran listrik padam, dan disertai hujan deras. "Kemarin, sudah dilakukan pengalihan. Begitu di coba, gagal lagi. Berulang-ulang seperti itu. Selain itu, cuaca juga kurang mendukung karena petugas harus naik ke atas untuk pegalihan," jelas dia.
Baca Juga : DPRD Kecewa PLN Tidak Tepati Janji
Dia berujar, pihaknya membutuhkan waktu yang agak lama untuk memperbaiki gangguan jaringan di tengah cuaca ekstrim, sehingga total penormalan dilakukan sehari kemudian. "Total penormalan, baru pagi tadi. Kami terus berupaya perbaiki jaringan terganggu agar umat muslim tidak terganggu menjalankan ibadah puasa," kata Komang.
Kekecewaan terhadap PLN akibat pemadaman listrik diucapkan sejumlah warga. Pemadaman itu telah menganggu ibadah di masjid. "Malam tadi, begitu jamaah Masjid Nurul Falah ingin melaksanakan Isya. Tiba-tiba, listrik PLN padam," ujar Rika (31), warga Kelurahan Delima, Pekanbaru.
Baca Juga : Dua Orang Misterius Antar Mayat ke RSUD
Tidak cuma di masjid, bebernya, tetapi PLN juga memadamkan sebagian wilayah di Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan. "Malam pertama sampai ke tiga aman, tapi malam tidak di malam empat Ramadan. Mungkin ini imbas dari pemadaman total di Ujungbatu kemarin malam," reka Rika.
Sedangkan Toni (59), warga Jalan Delima lainnya, mengharap tidak ada lagi pemadaman listrik selama Ramadan. Terutama di waktu berbuka, tarawih, tadarus, dan sahut. "Momen itu sangat sakral bagi umat Muslim," katanya.
Sebelumnya, pada Minggu (28/5), ratusan warga merusak kantor PLN di Ujungbatu, Rokan Hulu. Warga kecewa dengan pemadaman listrik selama berjam-jam di saat waktu berbuka puasa selama dua hari berturut-turut. **
Komentar Via Facebook :