Gubri Dipanggil ke Istana Laporkan Program Strategis

Gubri Dipanggil ke Istana Laporkan Program Strategis

Line Pekanbaru - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, hari ini, Rabu (31/5), dipanggil mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden RI, Joko Widodo. Rapat itu membahas realisasi Program Strategis Nasional (PSN) di Riau.

Selain Arsyadjuliandi, ratas itu juga diikuti Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, dan Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau, Rahmad Rahim. Rapat itu akan dihadiri sejumlah menteri terkait, seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. "Rapatnya di Istana Negara, Jakarta," kata Rahmad Rahim di Pekanbaru, Selasa (30/5).

Dalam ratas nanti, Arsyadjuliandi yang akrab disapa Andi Rachman, tambah Rahim, akan memaparkan perkembangan sejumlah proyek strategis nasional di Riau, seperti; pembangunan jalan tol Dumai-Pekanbaru, pembangunan rel kereta api, pembangunan jaringan transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet), dan lainnya.

"Semua itu sudah berjalan, tapikan di tengah jalan ada pertama minta penetapan lokasi seperti rel. Dulukan masalah dengan TNI AU tapi sudah selesai. Tentu setelah itu pembebasan lahan. Inilah di antaranya yang kita laporkan kepada presiden," papar Rahim.

Pada kesempatan itu, lanjut Rahim, Gubernur Riau akan melaporkan kendala terbesar proyek strategis nasional di Riau, yakni belum disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Riau.

Menurut Rahim, keberadaan RTRW Riau menjadi sangat vital. Pasalnya, penetapan lokasi proyek-proyek strategis nasional itu didasarkan pada RTRW.

"Masalah RTRW Riau inilah yang menjadi fokus kita dalam rapat terbatas dengan presiden nanti," kata Rahim. "Kita harap presiden memberi rekomendasi untuk penyelesaian RTRW Riau yang tidak jelas ujung pangkalnya," tambahnya.

Jika RTRW Riau disahkan DPRD Riau, lanjut Rahim, maka tidak hanya proyek strategis nasional saja yang dapat diselesaikan, tetapi juga proyek-proyek pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Riau. "Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Riau akan terdongkrak karena sejumlah investor sudah lama menunggu pengesahan RTRW Riau," tutup Rahim.**


Komentar Via Facebook :