2 Terduga Teroris Bom Kampung Melayu Berlatih di Kampar

Line Pekanbaru - Dua terduga teroris bom Terminal Kampung Melayu, M (29) dan W (29), yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Jambi, Senin (29/5) lalu, rupanya sempat berlatih di Kampar. Pasangan suami istri ini menyamar sebagai tukang dodos buah sawit.
"Mereka ini satu jaringan (Jamaah Ansharut Khilafah, red) dengan bom panci di Kampung Melayu," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, di Pekanbaru, Rabu (31/5) siang.
Baca Juga : Pemilik Kafe dan Wanita Penghibur Diamankan
Menurut Zulkarnain, keduanya masuk ke Kampar melalui Sumatera Barat. "Awalnya, mereka di Padang, tapi karena ketahuan, mereka lari ke Kampar. Di Kampar, mereka menyamar sebagai tukang dodos," terang jenderal berbintang dua ini.
M dan W berada di Kampar selama empat hari. Walau begitu, mereka sempat merekrut sejumlah orang dan mengadakan latihan bersama di perkebunan sawit. "Setelah itu, mereka lari ke Jambi dan tertangkap di sana," kata Zulkarnain.
Baca Juga : Empat Pengedar Sabu Ditangkap di Kolam Ikan
Sebagaian anggota jaringan ini, lanjut Zulkarnain, telah ditangkap Densus 88 di sejumlah daerah, seperti di Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Jambi. "Aksi teror yang mereka lancarkan bersandi 'amaliyah'," tambahnya.
Zulkarnain mengimbau warga agar berhati-hati dengan paham agama yang menyimpang. "Mereka merekrut anggota melalui paham keagamaan yang ingin mengubah negara berdasarkan agama," tukasnya. "Kita minta masyarakat berhati-hati dan bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta Bhineka Tunggal Ika," imbau Zulkarnain.
Baca Juga : ARP Minta Pengampunan Tito Karnavian
Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sepasang suami istri terduga teroris di RT 35, Aur duri 1, Perumahan Auduri, Kampung Bugis, Kota Jambi, Senin (29/5) tengah malam. Kedunya dibawa ke Mako Brimob Polda Jambi. **
Komentar Via Facebook :