Line Pekanbaru - Pembangunan jalan negara dari Bagan Jaya-Kuala Enok di Inhil sepanjang 63,2 Km dan Siak Sri Indrapura-Mengkapan Buton sepanjang 44,82 Km di Kabupaten Siak akan dimulai tahun ini. Kedua ruas jalan itu ditargetkan selesai dalam tiga tahun ke depan atau 2020.

Percepatan pembangunan kedua ruas jalan itu merupakan hasil rapat terbatas (ratas) antara Presiden Joko Widodo dengan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/5) lalu.

Sebagai tindak lanjut dari rapat itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, dan Gubernur Riau menggelar pertemuan di Pekanbaru, Jumat (2/6) pagi tadi. Mereka membahas rencana pembangunan kedua ruas jalan negara itu.

Menurut Arsyadjuliandi yang akrab disapa Andi Rahman kedua ruas jalan itu untuk mendukung pengembangan kawasan industri di Kuala Enok dan kawasan industri di Tanjung Buton. "Kedua kawasan industri itu adalah proyek strategis nasional di Riau," terang Andi.

Selain kedua ruas jalan itu, dalam ratas dengan Presiden Joko Widodo, Andi menyampaikan perkembangan proyek strategis nasional di Riau, seperti penyelesaian pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol dan rel kereta api Pekanbaru-Dumai yang ditargetkan tuntas akhir Juni ini.

Lalu, peningkatan panjang landasan pacu Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter. Hal ini untuk mendorong terwujudnya Embarkasi Haji di Riau. Kemudian, pembangunan Science Techno Park (STP) di Pasir Putih, Kampar yang akan menggunakan APBN.

Selain itu, Andi juga minta dukungan pusat untuk pengembangan potensi sagu di Kepulauan Meranti dan kelapa di Inhil. Lalu, pengembangan potensi garis pantai untuk mendukung industri perikanan dan kelautan.

Terakhir, Andi juga memaparkan potensi pariwisata unggulan di Riau, seperti; gelombang Bono, Bakar Tongkang, dan Pacu Jalur. Andi mengharap pusat membantu pengembangan pariwisata Riau melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). **