Line Jakarta - Sebelum dimakamkan, jenazah Yana Zein, disemayamkan di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (2/6) pagi. Saat ibadah tutup peti berlangsung, kedua orang tua Yana Zein --Swetlana dan Nurzaman Zein-- terlibat pertengkaran. Sang ayah menolak jika Yana Zein dikubur secara Kristen.

"Nama anak saya Suryana Nurzaman Zein. Saya adzankan telinga dia (waktu lahir) dan saya ajarkan dia puasa dan mengaji. Kalau anak saya meninggal masuk Kristen itu nihil," kata Nurzaman Zein dengan nada tinggi. "Saya ke sini datang dari Sumatera ke sini untuk mengembalikan anak saya dari Kristen menjadi Islam," tambahnya.

"Saya akan menandatangani surat kalau saya tidak setuju dia masuk Kristen. Saya mau anak saya dikubur di Islam biar masuk surga. Kalau harta saya enggak mau satu sen pun," lanjut Nurzaman.

Tetapi, Swetlana membantah Nurzaman. Swetlana mengungkit kembali penderitaannya ditinggalkan Nurzaman sewaktu Yana masih duduk di kelas 1 SMP. "Kami menikah di Moscow dan tidak diributkan masalah agama. Setiap manusia punya pilihan hati, Islam apa Kristen," katanya.

"Sejak Yana pas kelas 1 SMP sudah ditinggalkan. Papa tinggalkan kami sekian lama, tidak mengirim satu sen pun. Papa enggak boleh berbohong," ungkapnya.

Swetlana memastikan sampai akhir hayatnya, Yana menganut agama Kristen. "Saya ibunya, saya punya bukti kalau KTP dia Kristen. Waktu sakit keras, Yana bilang 'tolong kalau ada apa-apa, saya dikuburkan secara Kristen'," kata Swetlana.  

"Agama semua sama, saya kira Yana berhak memilih. Yana juga ada tanda tangan sendiri kalau dia jadi Kristen," tambahnya.

Namun, Nurzaman segera menimpali Swetlana. "Iya tapi dia meninggal di bulan Ramadan. Dia meninggal dengan khusnul khotimah," katanya.

Swetlana akhirnya meminta semua pihak menerima keputusan mendiang Yana yang ingin dikubur secara Kristen. Dia ingin anaknya dikubur secara layak. "Anak saya sudah dikasih formalin, sudah didoakan secara Kristen. Ini nanti hancur anak saya, Kristen enggak diterima, muslim enggak diterima. Ke mana anak saya pergi nanti? Saya mohon ini bisa dikuburkan secara damai. Ini ada bukti sebagai manusia untuk memilih," tutupnya. **