Line Tembilahan - Ita (31) berjalan gontai pulang ke rumahnya pada Jumat (2/6) petang. Dia menenteng kantong plastik berisi makanan berbuka puasa yang baru saja dibelinya. Di depan pintu, Ita mengucapkan salam, namun tidak ada sahutan dari dalam.

Tanpa pikir panjang Ita membuka pintu rumahnya di Jalan Haji Tarmizi, Desa Teluk Tuasan, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Indragiri Hilir. Begitu pintu terbuka, Ita langsung shok.

Seorang pria yang sangat dikenalnya sedang tergantung di ruang tamu. Pria itu adalah Sahril alias Utoh (33), suami Ita.

Jeritan keras sontak keluar dari mulut Ita. Dia berteriak-teriak minta tolong. Teriakan ini membuat tetangganya yang sedang bersiap berbuka puasa ke luar ruamh. Mereka tergopoh-gopoh mendatangi rumah Ita.

"Warga lalu menurunkan korban yang lehernya terjerat tali nilon. Saat itu, korban sudah lemas," kata Kapolsek GAS, AKP Dwi Wanto, Sabtu (3/6).

Warga lalu melaporkan pada Babhinkamtibmas Desa Teluk Tuasan, Bripka Andrianov. Tak lama kemudian, Kanit Reskrim Polsek GAS, Aiptu Shatber Sahat Simanjuntak, dan sejumlah polisi berikut tenaga medis tiba di rumah Ita.

"Sayang, korban keburu meninggal dunia sebelum petugas medis datang," ucap Dwi. "Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban," tambahnya.

Kepada polisi, Ita mengatakan suaminya sudah menderita stes selama dua bulan terakhir. "Jasad korban kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," tutup Dwi. **