Line Pekanbaru - Kolaborasi antara Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pelalawan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Riau berhasil melahirkan tiga varietas padi unggul, yakni; Cekau Pelalawan, Karya Pelalawan dan Bono Pelalawan.

Kepala BPTP Riau,  Kuntoro Boga Andri, yakin ketiga varietas padi unggul itu dapat meningkatkan produksi beras di Kabupaten Pelalawan. "Dalam panen raya Maret lalu, produksi ketiga varietas padi itu sangat tinggi, mencapai 7,2 ton gabah per hektar. Padahal, dengan varitas lain hanya 2 sampai 3 ton saja," kata Boga di Pekanbaru, Selasa (6/6).

Boga menambahkan ketiga varietas itu sangat cocok dengan tanah di Riau yang tinggi tingkat keasaman, salinitas, serta lahan kering. "Contohnya, varietas Karya Pelalawan memiliki pH rendah, tahan kadar garam dan kekeringan, sehingga sangat adaptif dengan tanah di Pelalawan," katanya.

Dengan ketiga varietas padi unggulan ini, lanjutnya, potensi sawah seluas 7.000 hektare di Kecamatan Kuala Kampar kini tidak hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan lokal saja, tapi juga bisa untuk diekspor. "Produksi yang dihasilkan jauh melebihi kebutuhan masyarakat lokal. Jadi, ke depan kita mengarah untuk diekspor," katanya.

Karena itu, Boga berharap perhatian serius seluruh pemangku kepentingan untuk memikirkan sistem pemasaran serta penanganan pascapanen. **