Line Pekanbaru - DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mencopot Zulfan Hafiz sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kota Pekanbaru. Zulfan mendapat mosi tidak percaya dari 11 DPC Nasdem se-Pekanbaru dan dituduh menerima mahar dalam Pilkada Kota Pekanbaru lalu.

Walau begitu, Zulfan mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi pencopotan dirinya. "Saya belum mengetahui pencopotan saya sebagai Ketua DPD Nasdem Pekanbaru secara langsung," kata Zulfan di Pekanbaru, Selasa (6/6).

Jika itu pun benar, Zulfan mengaku siap menerimanya dan menghormatinya. "Itukan biasa dalam politik. Lagipun di DPD Pekanbaru sudah keenam kalinya ketuanya diganti,” cetusnya.

Zulfan menghargai keputusan yang mencopot dirinya jika tuduhan menerima mahar dalam Pilkada Pekanbaru lalu terbukti. "Jika memang saya bersalah, tentu akan menerima keputusan DPP," tukasnya.

Dia berharap DPD Nasdem Pekanbaru lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Amran Tambi yang menggantikan dirinya. “Kalau pun memang beliau ditunjuk mengantikan saya, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi," ulasnya.

Pencopotan Zulfan disampaikan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Nasdem Riau, Fitra Asrirama. Disebutkan, Zulfan dicopot karena mosi tidak percaya 11 DPC se-Pekanbaru dan kekalahan kandidat yang diusung Nasdem di Pilkada Pekanbaru.

"Selain itu, ada beberapa pertimbangan lain yang membuat dia diganti, mulai dari kinerja yang tidak memuaskan dan gagalnya konsolidasi internal," kata Fitria.

Menurut Fitra lagi, pencopotan Zulfan sudah disetujui DPP Nasdem sejak beberapa waktu lalu. "SK-nya ditandatangani langsung pak Surya Paloh," ucapnya.**