Kecil Peluang Rizieq Dapat Suaka dari Arab Saudi

Kecil Peluang Rizieq Dapat Suaka dari Arab Saudi

Line Jakarta - Peluang Rizieq Shihab mendapat suaka politik dari Arab Saudi sangat kecil. Pasalnya, kerajaan kaya di Timur Tengah itu hanya memberi suaka politik kepada orang yang dikejar pemerintahnya karena masalah politik, bukan karena kasus pidana.

"Apakah saat Rizieq Shihab meminta suaka politik, kasus yang menjeratnya memang berkaitan dengan masalah politik di Indonesia atau pidana murni? Itu menjadi ada pertimbangan utama," terang Hikmahanto Juwana, Pakar hukum internasional, di Jakarta, Kamis (8/6).

Selain itu, tambah Hikmahanto, Kerajaan Arab Saudi juga mempertimbangkan hubungan dengan Indonesia. Arab Saudi tentu tidak mau hubungan baik dengan Indonesia terganggu karena memberi suaka politik kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). "Hubungan baik dengan Indonesia juga menjadi pertimbangan tersediri bagi Arab Saudi," tukas Hikmahanto.

Di sisi lain, lanjutnya, Arab Saudi bukanlah negara yang ramah pada para kepada pemohon suaka politik, seperti halnya Perancis dan Australia. "Sekarang tinggal menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi. Kalau suaka politik tidak diberikan, maka Rizieq akan dipulangkan ke Indonesia karena masalah keimigrasian," kata Hikmahanto.

Hikmahanto membandingkan rencana suaka politik Rizieq dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Katanya, Nazaruddin pernah mengirim mengajukan permohonan suaka politik ke pemerintah Kolombia. Namun, dia akhirnya ditangkap polisi Kolombia karena menjadi buronan kasus korupsi di Indonesia.

Sebelumnya, pengacara Rizieq, Sugito Atmo Pawiro, menyebutkan kliennya akan mengajukan permohonan suaka politik ke pemerintah Arab Saudi karena masa berlaku visa kunjungan Rizieq di Tanah Suci telah habis.

Sugito mengklaim jika pemerintah Arab Saudi telah mengetahui jika kasus yang menjerat kliennya adalah upaya kriminalisasi dan politis. "Saudi sudah tahu kalau perkara ini politik," katanya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya sedang mencari alternatif lain memulankan Rizieq ke Indonesia. Alternatif itu bisa dengan mengandalkan hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi yang mesra.

"Ada hubungan bilateral, polisi dengan polisi atau pemerintah dengan pemerintah, atau beberapa pertimbangan lain. Nanti penyidik yang melakukan proses menuju ke situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.**


Komentar Via Facebook :