Line Pasirpangaraian - Aroma busuk menyengat tercium Arip dan Mariadi ketika melintas di Simpang Beringin, Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Rokan Hulu, Rabu (7/6) siang. Keduanya turun dari sepeda motor lalu masuk ke dalam kebun sawit untuk mencari asal bau yang menyerupai bau mayat itu.

Tak berapa jauh kemudian, kedua pria ini menemukan sesosok mayat pria dalam posisi terlentang. Banyak lalat mengerumuni mayat itu. Keduanya lalu bergegas memberitahukan penemuan mayat itu kepada warga setempat.

Tak lama kemudian, polisi dari Polsek Rambah Hilir dan unit Identifikasi Polres Rohul tiba di lokasi. Mayat pria itu dievakuasi ke RSUD Pasirpangaraian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi lalu menghubungi keluarga Marujahan Sihombing. Pasalnya, Marujahan dilaporkan istrinya telah hilang sejak Minggu (5/6) malam lalu. Tangis keluarga pun pecah setelah memastikan mayat itu adalah Marujahan yang berusia 39 tahun.

Salah satu adik korban menuturkan Marujahan pergi dari rumah pada Minggu malam dengan membawa uang dalam nominal besar. Setelah itu, Marujahan tak dapat dihubungi. Bahkan, telepon genggamnya pun tidak aktif.

Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto, mengaku belum bisa memastikan apakah korban tewas karena aksi kejahatan. Sebab, hasil otopsi dari RSUD Pasirpangarian belum turun.

Walau begitu, Yusup memastikan kasus kematian Marujahan akan diselidiki hingga tuntas. Saat ditemukan, petugas tidak mendapati uang di saku korban. "Hari ini akan kita mintai keterangan empat saksi. Untuk penyebab kematiannya masih menunggu hasil autopsi," jawab Yusup di Pasirpangaraian, Kamis (8/6). **