Ruas Jalan di Riau Tidak Sesuai Spesifikasi

Ruas Jalan di Riau Tidak Sesuai Spesifikasi

Line Pekanbaru - Seluruh jalan yang dibangun dengan dana APBD di Provinsi Riau disinyalir pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi. Akibatnya, banyak ruas jalan di Riau kini dalam kondisi rusak.

"Kerusakan tersebut terjadi akibat kualitas pembangunan jalan tidak sempurna, pembangunan tidak sesuai spesifikasi, apalagi jalan itu dilalui kendaraan bertonase tinggi sehingga memperparah kerusakannya, kata Mardianto Manan, Kepala Studio Perencanaan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, di Pekanbaru, Kamis (8/6).

Mardianto menyebut menegaskan setiap jalan yang dibangun dengan dana APBD diindikasi tidak dibangun dengan sempurna karena adanya "permainan" antara pelaksana dan pemegang proyek. Akibatnya, belum lagi setahun jalan itu selesai dibangun namun sudah hancur.

Sayangnya, lanjut Mardianto, semua laporan masyarakat tentang kerusakan jalan dan dugaan korupsi dalam pembangunan jalan di Riau cenderung tidak ditanggapi aparat hukum. Padahal, menurut UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan, jika pengendara mengalami kecelakaan disebabkan jalan yang rusak maka PPTK dan pimpronya bisa dituntut. "Mereka dituntut karena lalai melakukan perawatan jalan," tukas Mardianto.

Ia mencontohkan, kondisi jalan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) kini 50 persen rusak. Baik jalan nasional maupun jalan provinsi berlubang. Menurutnya, perbaikan terlambat karena sinergisitas pemerintah pusat, provinsi  dan kabupaten/kota tidak berjalan.

"Dinas terkait perlu merancang spesifikasi model jalan yang berkualitas dilengkapi dengan drainase yang baik agar ketika hujan deras jalan tidak tergenang air," katanya. **

 


Komentar Via Facebook :