Menarik Wisawatan

Info Traveling - Ramadhan, Banyuwangi Mengadakan Pengajian Pinggir Pantai

Info Traveling - Ramadhan, Banyuwangi Mengadakan Pengajian Pinggir Pantai

Line Banyuwangi - Lantunan selawat mengawali acara pengajian. Iringan musik hadrah membuat suasana makin semarak. Semua orang yang hadir turut melantunkan selawat. Debur ombak seolah ikut menyemarakkan doa bersama.

Masyarakat yang tinggal di sekitar Pantai Bangsring, Banyuwangi punya cara unik dalam mengisi bulan ramadhan. Selasa (6/6/17) lalu, warga menggelar doa bersama dan pengajian di pinggir pantai yang terletak di Kecamatan Wongsorejo itu.

"Ini cara baru bahwa berdoa dan selawatan tidak harus di masjid atau tempat-tempat tertentu saja. Tapi juga bisa dilakukan dengan santai di tepi pantai," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Pengasuh Pondok Pesantren. Walisongo, Mimbaan, Situbondo, KH Cholil As'ad yang hadir dalam acara itu memimpin pembacaan Al Quran, Selawat Nariyah dan tahlil. Ia mengungkapkan bahwa ramadhan adalah saat yang tepat untuk mendapatkan berkah. KH Cholil berharap keberkahan itu didapatkan warga Banyuwangi dan seluruh masyarakat Indonesia.

"Semoga dengan rangkaian doa ini, bisa mendatangkan keberkahan bagi Banyuwangi, khususnya, dan Indonesia, pada umumnya," ungkap KH Cholil, seperti dilansir kompas.

Sejalan dengan KH Cholil, Anas menegaskan bahwa ramadan merupakan momentum yang tepat untuk memanjatkan doa bagi kebaikan bangsa.

Wisatawan manca negara yang awalnya berkegiatan wisata minat khusus seperti menyelam menyempatkan diri bergabung dengan masyarakat. Mereka menyaksikan dan mendokumentasikan kegiatan tersebut. Doa bersama yang dikemas secara sederhana menjadi daya tarik tersendiri.

Selama ramadan, Banyuwangi memiliki sederet agenda religi. Seperti Khotmil Qur'an atau menghatamkan ayat suci Al Qur'an yang akan dihelat mulai 7 hingga 10 Juni, di Pesantren Darul Taufiq, Tegalpare, Muncar.

"Acara ini akan diikuti pelajar, santri dan masyarakat," ungkap Kepala Bagian Kesra Pemkab Banyuwangi, Lukman.

Selain itu, Festival Ramadan akan digelar 10-13 Juni 2017. Dua kegiatan dalam festival itu adalah Festival Hadrah Pelajar (10-11 Juni) dan Festival Patrol (12-13 Juni).

Acara pengajian tak hanya berisi doa untuk keselamatan dunia akhirat dan lantunan puji-pujian untuk Nabi Muhammad SAW. Dalam ceramahnya, KH Cholil selalu konsisten menyelipkan pesan kebangsaan bagi warga yang mayoritas tinggal di desa.

Putra dari salah satu pendiri NU tersebut menyampaikan bahwa keutuhan NKRI harus dijaga. KH Cholil menyelipkan pesan kebangsaan itu dengan berseloroh. Menurut dia, empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945 jika disingkat menjadi PBNU.

Akronim tersebut sama dengan kependekan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam terbesar di dunia. Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menegaskan PBNU mendukung NKRI dan mengapresiasi pemerintah yang membubarkan HTI karena hendak mengganti Pancasila dengan Khilafah.

Acara pengajian ramadhan ini digelar di kawasan wisata Pantai Bangsring Underwater Wongsorejo. Kawasan wisata bahari sekaligus konservasi itu dikelola mandiri oleh masyarakat Bangsring. Jemaah yang hadir merasakan langsung suasana berdoa bersama di pinggir pantai yang asri.(Jo)


Redaksi

Komentar Via Facebook :