Line Pekanbaru - Kaburnya tiga tahanan Rutan Sialang Bungkuk pada Kamis (8/6) malam rupanya direncanakan seorang mantan tahanan pendamping yang sebelumnya mengurusi pasokan air bagi tahanan di rutan itu.

"Namanya saya lupa, tapi dia itu otaknya," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) Provinsi Riau, Dewa Putu Gede, di Pekanbaru, Jumat (9/6).

Dewa menerangkan tahanan pendamping adalah pembantu para tahanan. Tahanan pendamping diangkat untuk mengurusi kebutuhan tahanan. "Tahanan pendamping memiliki akses lebih luas dibanding tahanan biasa, sehingga mengetahui seluk beluk rutan hingga jadwal jam sibuk para tahanan, ucap Dewa.

Tahanan pendamping itu, lanjut Dewa, telah lama dipecat karena kinerjanya tidak bagus. "Dia lalu 'mengkompori' tahanan yang lain untuk melarikan diri."

Nah, kesempatan itu datang saat persiapan tarawih. Saat itu, suasana rutan sangat ramai dan para tahanan hilir mudik. Kesempatan itu dimanfaatkan mantan tahanan pendamping tadi mengajak rekan-rekannya kabur. "Begitu pengakuan tahanan yang gagal kabur," tukas Dewa.

"Walau begitu, dari tujuh tahanan yang hendak kabur, tiga di antaranya berhasil melarikan diri. Mereka adalah Longuard Napitupulu, Hotman Naibaho, dan Syafrizal alias Ijal," tutup Dewa. **