Sembunyikan 37 Warga Banglades, Pegawai Honorer Ini Raup Rp3,7 Juta Perhari

Sembunyikan 37 Warga Banglades, Pegawai Honorer Ini Raup Rp3,7 Juta Perhari

Line Pekanbaru - Tim gabungan dari Polresta Pekanbaru menggerebek sebuah rumah toko di Jalan Air Hitam, Pekanbaru, Sabtu (10/6) dini hari tadi. Di dalam ruko itu ditemukan 37 orang pria warga negara Banglades yang sedang bersembunyi. Mereka ditampung Muhammad Alimudin, seorang pegawai honorer.

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi, menyebutkan penggerebekan ini berawal dari informasi warga ke Polsek Payung Sekaki yang curiga melihat aktivitas warga asing di ruko itu. "Kita langsung menerjukan tim gabungan dari Polsek Payung Sekaki dan Opsnal 807 Satuan Reserse Kriminal  Polresta Pekanbaru melakukan penyelidikan," kata Edy di Pekanbaru.

Setelah bukti cukup, tim menggerebek ruko itu sekitar pukul 01.30 WIB. Petugas menangkap Alimudin bersama 37 pria warga negara asing kebangsaan Banglades di lantai dua ruko itu. "Mereka semua kita bawa ke Polresta Pekanbaru. Kita juga menyita puluhan paspor para imigran gelap itu," kata Edy.

Kepada petugas, lanjut Edy, Alimudin mengaku ditelepon temannya yang berdomisili di warga Jakarta. Dia diminta untuk menampung serta memenuhi kebutuhan para imigran gelap itu selama di penampungan. "Dari setiap WNA, tersangka mendapat uang Rp100 ribu perhari, atau Rp3,7 juta per hari," tutur Edy.

Edy menambahkan, para imigran gelap itu masuk ke Indonesia melalui pelabuhan tikus di Sumatera Utara. "Dari Medan, mereka naik bus ke Pekanbaru dan langsung masuk ke penampungan tersangka," katanya.

Yoyo, warga di sekitar ruko itu, mengaku terkejur dengan penggerebekan itu. Pasalnya, selama ini dia menyangka ruko itu tidak ada penghuninya. "Memang kadang ada mobil masuk, biasanya lewat tengah malam. Setelah itu langsung pergi. Lampu di ruko itu juga jarang menyala," kata Yoyo yang ikut menyaksikan penggerebekan itu. **


Komentar Via Facebook :