Berita Budaya Riau - Bakar Tongkang, 120 Ribu Turis Banjiri Bagansiapiapi

Berita Budaya Riau - Bakar Tongkang, 120 Ribu Turis Banjiri Bagansiapiapi

Line Bagansiapiapi - Ratusan ribu turis dari dalam dan luar negeri memadati Bagansiapiapi, ibukota Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Mereka hendak menyaksikan dan mengikuti ritual Bakar Tongkang yang telah dilakukan warga Tionghoa di kota itu sejak 1883.

Sejak Sabtu Sabtu (10/6) hingga Minggu (11/6) pagi tadi, para peziarah silih berganti memadati Kelenteng In Hok Kiong. Mereka bersembahyang di kelenteng yang dibangun sejak akhir abad ke-18 itu.

Pedagang ramai di depan kelenteng itu. Mereka menjajakan peralatan sembahyang bagi para peziarah. Tukang ojek dan becak motor ikut meramaikan suasana. Mereka menawarkan jasa bagi para peziarah dengan bahasa Hokkian.

Tak jauh dari rumah ibadah itu, sebuah panggung besar didirikan di lapangan. Ribuan turis berkumpul menikmati hiburan yang diisi artis-artis Mandarin dari dalam maupun luar negeri. Hiburan itu berlangsung hingga malam hari.

Pengunjung dari Pekanbaru, Fauzan Azima (32), mengatakan kelenteng itu setiap tahun menjadi tempat sembahyang sebelum Bakar Tongkang dimulai. "Tahun ini sangat ramai pengunjungnya. Mereka datang dari Medan, Tanjungpinang, Batam, Jakarta, Malaysia, dan Singapura," tutur Azima.

Kehadiran para peziarah dan turis itu menjadi berkah bagi warga Bagansiapiapi. Semu hotel terisi penuh. Ditambah lagi perantau yang pulang dan menginap di rumah sanak saudaranya. "Pusat perdagangan jadi ramai oleh pengunjung," katanya.

Kacang Pukul menjadi incaran turis. Makanan dari kacang tanah ini merupakan buah tangan khas dari Bagansiapiapi. Walau begitu, para pedagang tidak menaikkan harganya. "Harganya masih sama dengan hari biasa. Para pedagang mengaku ingin memberikan kesan yang manis bagi pengunjung agar tahun depan mereka datang lagi," tutur Azima.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, para turis yang datang menyaksikan ritual Bakar Tongkang umumnya etnis Tionghoa. Selain dari kota-kota besar di Indonesia, para turis itu juga datang dari Malaysia, Singapura, Kanada dan Amerika Serikat.  

Pada ritual Bakar Tongkang tahun lalu, terang Usman, 45 ribu turis membanjiri Bagansiapiapi. Terdiri dari 15 ribu turis manca negara, dan 32 ribu dari dalam negeri. "Tahun ini kita prediksi akan melonjak tiga kali lipat, sekitar 120 ribuan," tukasnya.

Selain menyaksikan ritual Bakar Tongkang, para turis itu juga mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah di Bagansiapiapi, seperti: Pelabuhan Tua Belanda, Tugu Perjanjian, Rumah Kapitan, Water Leeding Tower, Gereja Tua, kantor BRI lama yang didirikan tahun 1917. **


Redaksi

Komentar Via Facebook :