Ribuan Botol Miras, 7 Kg Sabu, dan 3.800 Butir Ekstasi Dimusnahkan

Ribuan Botol Miras, 7 Kg Sabu, dan 3.800 Butir Ekstasi Dimusnahkan

Line Pekanbaru - Seluruh barang bukti yang diamankan dalam razia Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) selama Ramadan ini dimusnahkan di halaman belakang Sekolah Polisi Negara (SPN), Jalan Pattimura, Pekanbaru, Rabu (14/6) siang. Barang bukti itu terdiri dari 5.780 botol minuman keras, 39 kilogram (kg) ganja, 7 kg sabu-sabu dan 3.800 pil happy five dan ekstasi.

Pemusnahan ini dipimpin Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, didampingi Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Kepala BNN Riau Brigjen Pol Wahyu Hidayat, dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, dan Walikota Pekanbaru Firdaus. "Pemusnahan ini sebagai bentuk transparansi sehingga tak ada lagi yang berpikir ke mana barang bukti yang disita tersebut," kata Zulkarnain.

Katanya, barang bukti itu merupakan hasil tangkapan dan razia Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD). Polresta Pekanbaru melakukan razia dalam dua tahap. Tahap pertama, 5 Mei sampai 14 Mei 2017 berhasil diamankan 3.287 botol miras berbagai merek. Tahap kedua, 1 sampai 10 Juni 2017 diamankan 1.967 botol miras dan 10 liter tuak serta lima pak petasan.

"Ini merupakan hasil razia d itempat hiburan malam dan karoeke, kafe, hotel penginapan, warnet, pedagang petasan dan beberapa toko dagangan sembilan bahan pokok," jelas Zulkarnain.

Polda sendiri, lanjut Zulkarnain, mengamankan sebanyak 516 botol miras, 39 kg ganja, 7 kg sabu dan 3.800 butir happy five dan ekstasi. Sabu dan happy five merupakan barang bukti yang diamankan dari oknum polisi berinisial HE (42) yang akhirnya ditembak mati petugas karena melawan saat hendak dibawa ke dari Bengkalis menuju ke Pekanbaru.

Pemusnahan ribuan butir pil esktasi dan sabu tersebut dilakukan dengan cara diblender. Sedangkan ganja dibakar dan miras dilindas dengan alat berat jenis Walas. "Sekali lagi saya katakan, ini merupakan komitmen saya dan saya tidak akan main-main. Akan saya sikat betul narkoba. Polisi jangan main-main, masyarakat juga, bisa ditembak kalau menjadi bandar narkoba," tegas Zulkarnain.**

 


Komentar Via Facebook :