Line Aksesori
Pada FuturArc Prize-Asia Indonesia Kumpulkan Gagasan Inovatif

Line Aksesori - Enam desain terpilih tahun ini untuk pembangunan perumahan atau komersial di kota-kota Asia pada kompetisi desain bangunan FuturArc Prize-Asia telah mengumpulkan gagasan yang inovatif dari para profesional dan mahasiswa secara global, Pada tahun ke-10.
Dari keseluruhan pemenang, 4 di antaranya berasal dari Indonesia dengan dua kategori profesional dan dua kategori pelajar. Daniel Caesar Pratama dan timnya menjuarai posisi kedua pada kategori profesional dengan desain berjudul Program Diet Jakarta.
Baca Juga : Dipermak Anak Solo, Agya Ceper Terlihat Apik
Desain ini mengusulkan sebuah koridor yang terhubung dengan transportasi umum untuk mengatasi masalah kegemukan warga. Tempat ketiga di kategori profesional diisi oleh tim Raynaldo Theodore untuk Remediasi Cityscape sebagai Katalistaor.
Desain ini memiliki konsep sebuah pengembangan multi guna untuk mengombinasikan lansekap bersama dengan sistem mobilitas, pertanian, ruang publik dan perumahan terjangkau.
Baca Juga : Andi Usulkan Tiga Cabor di Riau
Sementara itu, Inas Raras Maheningtyas dan timnya menempati posisis pertama kategori pelajar. Mereka mengusung desain tipologis, yang sebagian besar aktivitas ada di bawah tanah dan antarmuka dengan sungai.
Tempat ketiga dalam kategori pelajar diberikan kepada Najda Thahira dan tim karena mengetahui bagaimana menyelesaikan pengelolaan limbah, pemurnian sungai dan perkotaan, dimana tepi sungai merupakan ruang publik.
Baca Juga : Riau Berpeluang Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018
Fokus utama FuturArc Prize 2017 adalah desain yang merepresentasikan arsitektur untuk kepentingan bersama. Peserta harus memamerkan bagaimana memadukan desain dan teknik arsitektur dengan desain lansekap dan perencanaan kota.
Kriteria selanjutnya adalah bagaimana desain dapat membuat kontrak sosial baru antara pemilik bangunan dan masyarakat.
Baca Juga : Bob Hasan Ungkap Rahasia Awet Mudanya
Kemudian, bagaimana pemerintah bisa membuat kebijakan sehingga semua pengembang, bahkan orang-orang yang mencari keuntungan cepat, berkewajiban untuk memfasilitasi kebaikan bersama.
Peserta juga ditugaskan untuk membuat sebuah kasus bagaimana perkembangan mandiri bisa terhubung dengan, dan memulihkan sistem di lokasi pembangunan.(kps)
Komentar Via Facebook :